Kesejahteraan Pelaku Seni Akan Diperhatikan

NGAMPRAH– Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat akan menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk memfasilitasi para pelaku seni lokal untuk bisa tampil menghibur di setiap hotel serta objek wisata di Kabupaten Bandung Barat. “Kami akan terus melakukan koordinasi dengan PHRI agar pelaku seni lokal kita ini bisa difasilitasi di setiap hotel untuk menghibur pengunjung yang datang,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung Barat Sri Dustirawati di Ngamprah, kemarin.

Menurut dia, bila pelaku seni lokal ini bisa difasilitasi, maka akan membantu mereka dalam mendapatkan mata pencaharian yang dihasilkan dari berbagai even atau penampilan di setiap hotel. “Kita juga akan melakukan pendekatan ke komunitas pelaku seni karena di Bandung Barat cukup banyak seperti ada kecapi suling, tarian, rampak gendang, pencak silat dan lain-lain. Sehingga semua ini bisa dipersembahkan bagi pengunjung yang datang,” katanya.

Dia menambahkan, selama ini pemerintah daerah juga sudah memikirkan jangka panjang agar pelaku seni lokal ini juga bisa mendapatkan dampak ekonomi yang besar dari banyaknya wisata dan hotel yang berdiri di Bandung Barat. “Supaya pelaku seni ini tidak hanya menjadi penonton namun bisa mendapatkan dampak ekonomi atau pendapatan setiap bulannya,” terangnya.

Ke depan, kata dia, Disparbud juga tengah merencanakan pembangunan
Gedung Creative Center di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah yang satu area dengan Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat. Pembangunannya membutuhkan anggaran hingga Rp 20 Miliar. Gedung tersebut dibutuhkan sekitar 4 hektare lahan agar bisa dibangun untuk indoor dan outdoor. “Perhitungan anggaran sebesar itu berdasarkan penghitungan pihak provinsi. Kami sudah mengajukan dari tahun lalu hanya saja belum prioritas dan masih menunggu bantuan provinsi,” katanya.

Pembangunan gedung tersebut, ujar dia, guna memberikan ruang bagi penggiat ekonomi kreatif, mulai dari pelaku seni musik, budaya, film, animasi, video dan kuliner. Sehingga mereka dapat menyalurkan ide kreatifnya dengan tampil di gedung yang megah dan luas tersebut. “Intinya kami ingin memberikan ruang yang lebih luas bagi pelaku ekonomi kreatif dengan berbagai macam karya seni yang mereka miliki,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan