NGAMPRAH – Untuk menurunkan angka kasus pelecehan seksual terhadap perempuan serta menghindari penyakit pada reproduksi perempuan, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bandung Barat terus menggenjot sekaligus mengkampanyekan kesehatan reproduksi (kespro) di lingkungan sekolah.
Kabid KB dan Kesehatan Reproduksi pada DPPKBP3A Kabupaten Bandung Barat, Aam Lativah mengungkapkan, tujuan dari mengkampanyekan kesehatan reproduksi di lingkungan sekolah karena sangat rentan terjadinya kasus pelecehan seksual. Sehingga perlu pemahaman cara untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
”Kita ingin kesehatan reproduksi di kalangan remaja ini bisa dijaga serta menghindari kasus pelecehan seksual,” kata Aam di Ngamprah, kemarin.
Menurut dia, menjaga kesehatan reproduksi memang belum begitu banyak dipahami oleh remaja. Sehingga banyak juga remaja terutama yang masih sekolah ini tidak peduli terhadap kesehatan reproduksinya.
”Pemahamannya masih minim, padahal ini sangat penting untuk kualitas anak yang dilahirkan ke depannya,” katanya.
Dia juga mengimbau, para orangtua sejak dini harus mengenalkan daerah mana saja yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Sehingga, ketika ada orang lain yang akan melakukan pelecehan seksual bisa dicegah oleh para perempuan.
”Biasanya kasus pelecehan seksual itu dilakukan oleh orang terdekat bukan orang jauh. Untuk itu, perlu pemahaman serta memperkenalkan daerah tertentu (reproduksi/alat kelamin) yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, itu cara untuk menghindari pelecehan seksual,” ujarnya seraya menyebutkan kegiatan ini, berlangsung selama Ramadan sambil mengisi waktu berbuka.
Selain di lingkungan sekolah, kata dia, kampanye kesehatan reproduksi ini juga dilakukan di setiap desa dibantu para kader dari DPPKBP3A untuk terus melakukan sosialisasi.
”Kita terjunkan para kder kita untuk menyosialisasikan soal kesehatan reproduksi hingga ke pelosok daerah. Terutama kita sampaikan bagaimana cara menjaga reproduksi perempuan agar tetap sehat,” ungkapnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, penyakit yang perlu diwaspadai oleh perempuan dalam menjaga kesehatan reproduksi yakni soal penyakit kanker serviks. Penyakit ini bisa disebabkan berbagai hal, seperti melakukan hubungan seks bebas, berganti-ganti pasangan, melahirkan dengan jarak terlalu dekat, hingga faktor keturunan.