Kakek Diduga Tewas Terserepet Kereta Api

CIMAHI– Seorang kakek yang berusia sekitar 65 tahun ditemukan tergeletak di samping Perlintasan Kereta Api, Kampung Babakan Sriwijaya RT 07/08, Kelurahan, Setiamanah, Kecamatan, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Senin (20/8).

Kondisi bagian tubuh kakek tersebut, mengalami luka robek dibagian kening dan mengeluarkan darah karena diduga korban terserempet kereta api saat berada disekitar rel.

Kapolsek Cimahi, Kompol Indarto mengatakan, saat ditemukan warga setempat, korban masih hidup, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi lalu di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat Kota Cimahi.

“Saat ditemukan, korban memakai kaos pendek corak, celana trening panjang berwarna biru, diduga terserempet atau tertabrak kereta api,” ujar Kompol Indarto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/8).

Hal tersebut, lanjut Indarto, diketahui setelah petugas piket Reskrim, piket Patroli dan piket Bhabinkamtibmas Polsek Cimahi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa dua orang saksi.

“Korban laki-laki diketahui tergeletak di pinggir rel kereta api sekitar pukul 07.00 WIB di Perlintasan kereta api kilometer 146+6,” katanya.

Kanit Reskrim Polsek Cimahi, AKP Nana Supriatana mengatakan, saat dilokasi kejadian anggota Reskrim yang mendatangi lokasi kejadian tidak menemukan identitas korban seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Tidak ada identitasnya, korban masih hidup dan saat ini ada di Rumah Sakit Cibabat,” katanya.

Ia mengatakan, pertama kali kakek tanpa identitas tersebut ditemukan oleh dua orang saksi Tian Gustiawan, 26, warga Kamping Bantar Gedang, RT 03 RW 09, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngmparah, Kabupaten Bandung Barat dan Dadan Ahmad, 31, warga Babakan Cianjir, RT 05 RW 04, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

“Hingga saat ini kami masih mendalami penemuan kakek tanpa identitas itu. Kami juga masih mencari pihak keluarga korban,” pungkasnya. (ziz/yan).

Tinggalkan Balasan