Kaji Ilmu Agama Islam Lebih Dalam

BANDUNG – Siswa-siswi kelas 11 mengikuti prgoram Ramadhan Pesantren Kilat, di SMAN 9, Kota Bandung, Rabu (23/5). Acara yang digelar selama 2 hari tersebut mengkaji Ilmu agama Islam, seperti Taharah, Fikih, Akidah, dan Tafsir Alquran.

SMAN 9 Bandung menggelar kegiatan Pesantren Kilat selama 4 hari. Yakni 2 hari untuk kelas 10, dan 2 hari untuk kelas 11. Acara yang digelar sejak tanggal 22 hingga 25 Mei 2018 itu, bertujuan untuk lebih memahami kajian ilmu Pendidikan Agama Islam. Ilmu yang dikaji diantaranya Taharah, Fikih, Akidah, dan Tafsir Alquran sesuari Juknis dari Pemerintah.

”Kami mewajibkan semua siswa-siswi untuk mengikuti pesantren kilat ini, karena selain memnambah ilmu agama, mempunyai nilai plus untuk mata pekajaran PAI di akhir nanti, kita akan menghargai siswa-siswi yang hadir pesantren ini, sehingga mendapat nilai Plus,” ujar Misda selaku Guru PAI di SMAN 9 Bandung.

Program pesantren kilat ini digerakan oleh siswa-siswi ekstra kulikuler Pembinaan Rohani Islam Sembilan (PRISMAN). Pesantren Kilat dimulai sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB dan diakhir sholat dzuhur berjamaah.

Pemateri Ceramah Ikhwan yaitu Dindin Rasidin dan pemateri ceramah Akhwat Arif Nur Setiabudi. Antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti pesantren kilat ini cukup tinggi.

”Bagi saya sangat penting mengikuti pesantren kilat ini, karena menambah wawasan yang lebih dalam dan berbeda jika kita belajar PAI di kelas, disini kita bisa diskusi dan bertanya mengenai Ilmu Agama dan bersuci,” ungkap Fachri Husaini yang duduk di bangku kelas 11 jurusan IPA ini.

Muhammad Akmal Siddiq kelas 11 IPA, selaku Ketua PRISMAN yang menggelar program pesantren kilat ini menjelaskan kegiatan Pesantren Kilat ini untuk memberikan Ilmu-Ilmu Kebaikan yang diajarkan oleh Rassulullah, dan berlomba-lomba mencari Ilmu Kebaikan di bulan suci Ramadhan.

”Saya berharap output setelah ini diadakannya kegiatan ini, para siswa-siswi kedepannya agar lebih paham masalah Ilmu yang diajarkan, yang asalnya tidak tahu, menjadi tahu, sehingga menyebarkan ilmu-ilmu tersebut kepada teman-temannya, terus mengalir,” ucap Ketua Prisman. (fzn/azu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan