KAI Sediakan 61.764 Kursi Jelang Lebaran

Bandung – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung terus berupaya menyediakan tiket jelang arus mudik perayaan hari raya Lebaran 2018. Meski terbilang masih lama, saat ini Daop 2 Bandung telah menyediakan sebanyak 61.764 seat (kursi) perhari untuk memenuhi kebutuhan pemudik selama masa angkutan Lebaran.

Rinciannya, sebanyak 61.764 kursi tersebut, di dalamnya termasuk kursi untuk 4 Kereta Api (KA) tambahan dari Daop 2, yaitu KA Pasundan Lebaran, KA Kutojaya Lebaran, KA Lodaya Pagi Lebaran serta KA Lodaya Malam Lebaran dengan total perjalanan 86 KA. Jumlah itu terdiri atas 82 KA Reguler dan KA Tambahan atau meningkat 5 persen dari tahun sebelumnya.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus memaparkan, PT KAI telah menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari yakni mulai 5 Juni hingga 26 Juni 2018 atau H-10 dan H-22. Dirinya memperkirakan, jumlah penumpang akan mengalami peningkatan sebanyak 3 persen dari tahun sebelumnya.

”Puncak arus mudik tahun ini diprediksi pada Rabu, 13 Juni 2018 atau H-2 dan puncak arus balik pada hari Minggu, 17 Juni atau H+1,” jelasnya.

Joni memaparkan, pemesanan tiket KA Reguler sudah mulai dilayani H-90 atau sejak 7 Maret 2018. Sementara untuk KA Tambahan yang akan dioperasikan pada 4 Juni 2018, pemesanan tiket bisa dilakukan mulai H-60. Pemesanan tiket sendiri bisa dilakukan secara daring (online) maupun langsung mendatangi loket.

”Pemesanan tiket bisa dilakukan selama 24 jam melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, Contact Center 121, gerai minimarket, jaringan PPOB, website dan mobile apps yang dikelola mitra yang bekerjasama dengan PT KAI,” jelasnya lagi.

Dia melanjutkan, untuk pemesanan tiket melalui loket atau reservasi stasiun dibuka mulai pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WIB. Sementara khusus untuk pemesanan tiket melalui e-Kios di stasiun dilayani mulai pukul 05.00 hingga 22.00.

Menurutnya, untuk pemesanan tiket melalui KAI Access, penumpang akan mendapatkan banyak keuntungan berupa fasilitas khusus e-Boarding yang tidak terdapat di layanan lainnya. Dia mengklaim, e-Boarding dapat memudahkan penumpang pada saat proses boarding di stasiun karena tidak perlu lagi mencetak tiket boarding pass.

”Penumpang cukup menunjukkan e-Boarding pada layar smartphone kepada petugas boarding yang kemudian akan di-scan dan akan muncul layar komputer,” urainya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan