Kadisdik Jabar Siap Menghadap Bawaslu

BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengaku siap men­ghadap Badan Pengawas Pe­milu (Bawaslu) Jabar apabila dipanggil atas laporan Kaukus Rakyat Jawa Barat terkait du­gaan kebijakan menggiring seluruh kepala sekolah di Jabar untuk memilih pasangan calon nomor urut tiga yaitu Sudrajat dengan Ahmad Syaikhu.

”Saya siap menghadap ke Bawaslu. Sebab, selama ini saya tidak melakukan politik praktis seperti mengeluarkan kebijakan menggiring atau memihak salah satu pasangan calon. Biarlah laporan itu memfitnah saya, nanti tung­gu pembuktian saja,” tuturnya Ahmad Hadadi, kemarin (2/4).

Dia menegaskan, secara kelembagaan Kepala Dinas dilarang memihak salah satu pasangan calon. Apalagi mela­kukan tindakan politik prak­tis dengan mengeluarkan kebijakan yang menguntung­kan salah satu pasangan calon kandidat Pilgub Jabar.

Pihaknya menduga laporan dari Kaukus Rakyat Jabar ini dilatarbelakangi foto salam genre yang menunjukkan simbol mirip pasangan calon nomor urut tiga salah satunya.

”Yang saya ketahui, saya dilaporkan atau diisukukan karena melakukan salam genre yang disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu yaitu memihak pasangan calon nomor urut tiga karena sim­bolnya sama,” jelasnya.

Dia menegaskan, melarang salam genre ini dilakukan di Jabar. Sebab, nuansa politik Pilkada dan dikhawatirkan akan disalahgunakan atau disalahartikan oleh pihak-pihak tertentu.

”Saya itu yang melarang bukan yang mengajukan salam genre ini. Sebenarnya banyak simbol-simbol seperti salam Jabar Juara dan lain-lain yang simbolnya sama dengan pa­sangan calon lainnya (paslon nomor urut satu atau dua),” terangnya.

Di sisi lain, ungkap Ha­dadi, sebelum laporan ini mencuat. Pihaknya sudah mengonfirmasi kepada Wa­kil Ketua DPRD Jabar seka­ligus Ketua DPD Jabar Partai Demokrat, Irfan Suryane­gara dan kepada Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sun­dari mengenai adanya salam genre ini. (mg2/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan