Kabupaten Bandung Siaga Kekeringan

SOREANG — Kekeringan di Kabupaten Bandung saat ini sudah melanda 20 desa yang tersebar di 9 kecamatan. Sehingga,
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana kekeringan menyatakan status siaga.

Sofian selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengatakan, saat ini bencana kekeringan tersebar di 9 kecamatan, yakni Baleendah, Banjaran, Arjasari, Kutawaringin, Pasirjambu, Ciwidey, Cangkuang, Dayeuhkolot dan Soreang.

Selain itu, jumlah korban yang terdampak sebanyak 13.188 Kepala Keluarga (KK) dan 27.768 jiwa. Sedangkan di sektor pertanian, seluas 865 hektare lahan yang tersebar di 25 Kecamatan terkena kekeringan.

Dia mengungkapkan, status siaga bencana kekeringan dinyatakan terhitung dari 23 Agustus hingga 31 Oktober 2018. Dalam fase ini lanjutnya, pemerintah sudah melakukan sinergitas dengan seluruh Perangkat Daerah (PD), PDAM, PMI dan aparat kewilayahan.

“Kita gelar Rakor penanggulangan bencana kekeringan untuk memaksimalkan penanganan di lapangan. Dengan ketersediaan air yang masih memadai di wilayah selatan dan timur, dampak bisa diminimalisir,kata dia.

Sedangkan untuk kekeringan lahan pertanian, dari lahan keseluruhan seluas 11.825 hektar, sekitar 865 hektar terdampak kekeringan, diantaranya 3 hektare sudah mengalami puso.

Sementara itu, Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengimbau kepada seluruh PD terkait, aparat di wilayah baik Camat dan Kepala Desa agar cepat tanggap dalam merespon laporan dari masyarakat. Sehingga penanggulangan bisa lebih optimal.

“Saya mengimbau kepada seluruh PD terkait kebencanaan, aparat di wilayah, Camat dan Kepala Desa bisa sinergis untuk cepat merespon,kata Dadang.

Selain evaluasi ke lapangan lanjut Bupati, koordinasi efektif juga terus dilakukan, karena berdasarkan pernyataan dari BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika), kekeringan ini akan melanda Provinsi Jawa Barat hingga awal bulan September.

Pihaknya akan mengupayakan berbagai antisipasi, setelah pendistribusian air sejak Juli lalu sebanyak 120 ribu liter air bersih, rencana pembuatan pipanisasi menggunakan mesin pompa dan pembuatan sumur pantek juga dilakukan, yang nantinya akan diprioritaskan pada daerah yang sering terdampak kekeringan

Bagi masyararakat yang mengalami dampak bencana kekeringan dan membutuhkan air, diimbau juga agar segera melapor pada aparat setempat atau bisa menghubungi BPBD Kabupaten Bandung melalui call center di (022) 858 72591. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan