Jual Seblak Kantongi Untung 2 Juta Per Hari

Diawali dari menjual makanan ringan kecil-kecilan Ibu Yeni akhirnya sukses berjualan Seblak meskipun berdagang yang jauh dari pusat keramaian. Dengan Keuletannya berusaha selama 7 tahun berjualan Seblak ibu Yeni mengaku mengantongi keuntungan Rp 2 juta dalam sehari.

Meri Astuti, Bandung

Siapa yang tak kenal dengan jajanan Seblak ? makanan satu ini semakin hari selalu banyak diburu oleh pecinta kuliner di Kota Bandung.

Nama makanan Seblak sebetulnya sudah lama mencuat sebagai jenis makanan serba pedas yang diolah dari kerupuk mentah dengan campuran bumbu dan tulang ayam. Malahan, jenis Seblak dengan rasa pedas biasanya paling banyak digemari oleh semua kalangan.

Dari berbagai macam penjual seblak ternyata di Cilengkrang ada salah satu warung seblak yang terbilang sangat laris dan banyak diburu oleh pecinta kuliner. Bahkan, banyak pembeli dari Kota Bandung sengaja datang untuk merasakan sedapnya seblak buatan ibu Iyen.

Meski, letak warungnya jauh dipelosok, berdasarkan pengakuan dari ibu Iyen seblak buatannya selalu banyak peminatnya. Bahkan, sebelum warung seblak bu Iyen buka puluhan pembeli sudah banyak mengantri diluar.

’’ Ya kalau enggak cepetan pesen mohon maaf kayanya enggak kebagian,”ucap ibu Iyen ketika ditemui dikediamannya belum lama ini.

Bagi pecinta jajanan seblak ini, untuk mencapai warung bu Iyen ternyata sangat sulit. Meski warungnya keluar masuk gang kecil warungnya tidak pernah sepi dari para pembeli. Bahkan, para pembeli seblak yang datang harus mau mengambil nomer antri yang disediakan diteras rumahnya.

’’ Ya kalau mau beli seblak harus ambil nomer antrian, kalau enggak yaa maaf-maaf enggak akan dilayani, jadi nanti kalau seblaknya sudah jadi akan dipanggil sesuai pesanan,”ucap Iyen sembari menggoreng seblak pesanannya.

Untuk harga menu Seblak dipatok dengan ramah dikantong. pembeli bisa memilih menu sesuai harga mereka inginkan mulai dari Rp 6000 sampai dengan Rp10000 ribu rupiah .

Ditengah ramainya melayani pembeli akhirnya bu Iyen mau bercerita tentang warungnya yang selalu ramai oleh pembeli. Menurutnya, sebelum berjualan seblak bu Iyen hanya menjual makanan ringan Basreng. Tetapi karena banyak persaingan akhirnya mencoba menjual Seblak.

Tinggalkan Balasan