Jenazah Damah Belum Ditemukan

BANDUNG – Petugas gabungan hingga kini masih melakukan pencarian jasad Damah, 41, yang tertimbun longsor bersama anaknya Puja Astuti,13, di Kampung Bonjot, RT 3/RW 11, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Sulitnya medan hingga cuaca yang tak bersahabat menjadi penghalang pencarian pada korban.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Dicky Maulana menjelaskan, jasad Damah sampai saat ini belum ditemukan lantaran dalamnya tanah disertai kondisi cuaca hujan. Pencarian korban juga menurunkan anjing pelacak serta menggunakan mesin pompa air untuk membersihkan longsoran tanah.

”Kami belum menemukan satu korban lagi ibu Damah karena selama pencarian di TKP kondisinya hujan. Termasuk dalamnya tanah yang menimbun korban menjadi kendala kami di lapangan,” papar Dicky.

Menurut dia, pencarian terhadap jasad Damah akan kembali dilakukan pada Rabu (7/3) dibantu tim gabungan dari TNI/Polri, PMI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta relawan. ”Kami akan kembali melakukan pencarian pada Rabu pagi. Mudah-mudahan di hari ketiga pencarian kondisi cuaca tidak hujan dan korban bisa secepatnya ditemukan,” ujarnya.

Dia menambahkan, sampai saat ini jumlah warga yang diungsikan ke tempat yang lebih aman masih tetap berjumlah tujuh keluarga. Warga yang diungsikan tersebut dilakukan agar menghindari terjadinya longsor susulan mengingat cuaca saat ini terus turun hujan.

”Warga yang diungsikan masih berjumlah tujuh keluarga, tidak ada penambahan. Kami khawatir karena hujan terus turun bisa menimbulkan longsor susulan,” jelasnya.

Sementara itu, Puja Astuti, 13, yang merupakan siswa Kelas 8 C SMPN 2 Cililin ini ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang cukup mengenaskan. Selain mengalami luka di bagian wajah, korban juga mengalami luka di bagian dada.

Kepala SMPN 2 Cililin Sobirin menceritakan, di hari terakhir sekolah atau pada Sabtu (3/3) lalu korban masih terlihat ceria. Bahkan korban bersama kelompoknya sempat menyerahkan tugas PLH dan menyempatkan diri berfoto bareng dengan rekan-rekannya. ”Kami semua tidak menyangka musibah akan menimpa siswa kami. Terakhir melihat Puja itu pada Sabtu sekaligus menyerahkan tugas,” kata Sobirin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan