JEMBATAN Musi VI yang dibangun sebagai penunjang Asian Games 2018. Namun, rencana tersebut sepertinya gagal terealisasi. Karena hingga saat ini proses pembangunan masih menyisahkan permasalahan lahan. Akibatnya, pembangunan jembatan Musi VI harus molor dan belum dapat digunakan saat perhelatan Asian Games.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Musi VI Fauzi mengaku memang hingga saat ini masih terdapat lahan yang belum dibebaskan. Yakni, kurang lebih 30 rumah di Seberang Ilir Palembang, serta 15 rumah di Seberang Ulu (SU) Palembang. “Karena itu, kami tidak dapat mengerjakan sepenuhnya,” kata Fauzi saat dihubungi kemarin (17/6).
Sekarang, pembangunan utama pada bentang tengah memang sudah dilakukan. Tapi pengerjaan masih menyisakan turunan jembatan. Meski begitu, pihak PPK Jembatan Musi VI akan tetap melakukan pengerjaan sembari menunggu penyelesaian pembebasan lahan.
Fauzi menerangkan, kontrak pembangunan Jembatan Musi VI selesai hingga Desember 2018. Jika nantinya sampai batas kontrak belum selesai, tentu PPK akan melaporkannya ke atasan. “Kami optimis meski tidak dapat diselesaikan saat Asian Games, tapi sebelum kontrak berakhir jembatan ini sudah selesai,” tukasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin menyatakan, saat ini ada dua jembatan yang dibangun sebagai penunjang Asian Games. Yakni, Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI.
Karena itu jika memang Jembatan Musi VI tidak selesai dibangun, tentu tidak masalah. Karena jembatan Musi IV bakal kelar sehingga tidak akan mengganggu Asian Games. “Tidak masalah kapan selesainya. Tapi yang terpenting berkat Asian Games, Sumsel bisa membangun dua jembatan sekaligus,” tutur Alex Noerdin.(lim/JPC/ign)
