BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan menyerahkan kembali api obor Asian Games kepada Tim Indonesia Asian Games 2018 Organizing Commettee (INASGOC). Dia menyebutkan, setelah diserahkan ke pihak INASGOC, api obor dibawa menuju Kabupaten Garut.
”Kami hanya melepas, nanti ada prosesi penyerahan kembali pada INASGOC. Nanti saya serahkan ke INASGOC untuk dibawa ke Kabupaten Garut,” ujar Iriawan saat melepas Tim Kirab Torch Relay Asean Games XVIII Tahun 2018 menuju Kabupaten Garut, di Depan Gedung Sate Bandung, Minggu (12/8).
Iriawan juga mengatakan untuk menyukseskan gelaran Asian Games, pihaknya telah melakukan double check guna memastikan kesiapan seluruh venue di Jawa Barat. Bahkan menurutnya, salah satu venue sepakbola, yakni Stadion Patriot Candrabaga di Kota Bekasi sempat menuai pujian dari berbagai negara.
”Alhamdulillah kita sudah mendapat pujian dari beberapa negara waktu pertama bertanding sepakbola di Bekasi, dimana mereka mengatakan terima kasih kepada panitia penyelenggara, masyarakat, dan semua yang telah menerima kontingen kontingen dari seluruh Asia untuk bisa bertanding di Jawa barat khususnya,” ungkap Iriawan.
”Insyaallah lancar semuanya, kami sudah cek kedua kalinya di seluruh venue. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar, sukses dan aman,” katanya.
Sebagai informasi, Api Obor Asian Games 2018 tiba di Halaman Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu (10/8). Setelah sebelumnya Api Abadi ini diajak berkeliling di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung.
Iriawan merasa bangga dan bersyukur bahwa torch relay (Kirab Obor) Asian Games bisa mengunjungi Provinsi Jawa Barat, bahkan Api Sejarah ini akan menginap sehari di Gedung Sate.
”Pertama bersyukur Api Obor Asian Games berada di depan Gedung Sate. Ini kehormatan dan kebanggaan kita di semayamkan di Gedung sate,” kata Iwan bule sapaannya usai menyulutkan Api Obor di mini cauldron.
Dia mengatakan, Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, artinya sudah 56 tahun lamanya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar se Asia ini.
”Sudah 56 tahun baru menjadi tuan rumah lagi, dan itu satu umur dengan saya, gak tau kapan lagi ada di Bandung, seperti sekarang ini,” jelasnya.
