Jasad Korban Tinggal Kerangka Tengkorak

NGAMPRAH – Misteri hilangnya Raden Siti Widianingsih atau Ma Titing,75, di kawasan hutan Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat akhirnya terkuak.

Ma Titing yang saat hilang sedang mengikuti gerak jalan sehat pada Selasa 31 Oktober 2017, ternyata tersesat di dalam hutan. Jasad korban Ma Titing ditemukan warga di dalam hutan dan telah menjadi kerangka, Selasa (16/10) sekitar pukul 09.00 WIB.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, warga secara kebetulan menemukan kerangka manusia tersebut di dalam hutan. Warga kemudian melapor ke petugas. Saat ditindaklanjuti oleh tim gabungan yang terdiri dari Polisi Hutan, SAR, Polsek Lembang, dan Polsek Cagak, Subang, kerangka itu dipastikan adalah jasad Ma Titing.

Di lokasi penemuan, kerangka korban dalam kondisi berceceran dan sudah tidak utuh. Di lokasi juga ditemukan barang-barang milik korban yang tercatat sebagai Warga Kampung Cikole RT03/06 Desa Cikole, Kecamatan Lembang, KBB, beserta identitas lainnya, seperti tas, celana, baju, sepatu yang terlepas, dan kartu tanda penduduk (KTP).

“Jasad kerangka nenek saya ditemukan di bawah jurang tepatnya di lokasi Batu Apar Hutan Cikole. Karena tidak ada akses, untuk menjangkaunya harus dibuatkan jalur evakuasi,” kata cucu korban, Deden Rohmat,35, yang ikut dalam proses evakuasi.

Dia mengemukakan, kerangka dan pakaian neneknya ditemukan warga Cibeusi yang sedang mencari supa alam di kedalaman Hutan Cikole, yakni Daib,62, dan Karmo,50, warga Kampung Cibeusi RT 6/2, Ciater, Kabupaten Subang.

Diduga kuat neneknya terjatuh ke dasar jurang saat sedang gerak jalan. Di lokasi penemuan tampak seperti ada bekas longsoran. Selama setahun keluarga menganggap korban telah hilang tanpa jejak. Apalagi pencarian yang dilakukan Tim SAR saat itu pun tidak membuahkan hasil.

Sementara menurut penuturan Daib, pada Selasa (16/10), dia bersama Karmo pada pukul 09.00 WIB, pergi ke Hutan Lingkung Cikole untuk mencari supa alam (jamur). Saat melintasi wilayah yang jarang dilewati, dia melihat sejumlah barang, seperti tas, pakaian, dan celana berceceran.

Karena penasaran, dia memberanikan diri untuk mendekati barang-barang itu dan terkejut karena melihat ada tengkorak manusia. “Abah kaget karena ada tulang-tulang dan tengkorak kepala. Abah terus lapor ke kepala desa dan petugas,” kata Daib.

Tinggalkan Balasan