Jarkomluhdes Jangkau di 375 Desa

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan penggunaan Jaringan Komunikasi Peny­uluhan Desa (Jarkomluhdes) untuk 357 Desa di 18 Kota dan Kabupaten di Jabar.

Menurutnya, saat ini ada 375 Posluhdes terkoneksi melalui jaringan internet sehingga para petani akan mudah menge­tahui informasi tentang harga komoditas, potensi desa, ren­cana produksi, luas panen, hingga memudahkan mema­sarkan produk pertanian.

Selain itu, melalui Jarkomluh­des ini juga Gapoktan bisa berkomunikasi tatap muka langsung dengan stakheolder di Pemprov maupun Pemkot dan Pemkab melalui video conference.

’’Tentu ini urusan interneti­sasi desa-desa kita, urusan memasarkan produk-produk pertanian di desa kita mutlak harus pakai internet,’’ kata Aher usai peresmian di Aula Barat Gedung Sate kemarin (14/2).

Menurutnya, program ini akan terus dikembangkan ke seluruh desa di Jabar yang berjumlah 5319 desa akan terhubung dengan Jarkomluhdes dan un­tuk tahun 2018 ini rencananya penambahan jaringan akan dilakukan di seribu desa.

’’Sekarang baru di 375 desa kedepan tentu PR kita harus semua desa karena saya yakin di tiap desa ada anak yang sekolah dan pasti bisa men­goperasikan IT,’’ ujarnya.

Aher menilai, pembuatan Jar­komluhdes dilatar belakangi oleh penyebaran informasi dan tek­nologi dalam pembangunan pertanian mulai dari hulu sam­pai hilir belum sepenuhnya bisa diterima dengan cepat, mudah dan murah oleh para petani.

Dengan begitu, dapat mem­perkuat sistem dan jaringan penyuluhan pertanian berbasis teknologi digital guna mening­katkan produktivitas dan nilai tambah komoditas pertanian.

Keuntungan lain dalam pro­gram ini adalah untuk mendo­rong produksi juga untuk pe­masaran. Ini perangkat IT yang dibangun di kelompok perta­nian atau Gapoktan di desa-deaa untuk alat komunikasi seperti konsultasi ke dinas, ke penyuluh dan informasi harga barang pendukung pertanian.

Dirinya memaparkan, Jar­komluhdes terdiri dari sistem database dan video conferen­ce yang meliputi aplikasi data­base berupa informasi po­tensi desa, rencana produksi, harga, luas tanah, luas panen dan potensi lainnya. Jadi sara­na ini tidak hanya untuk tele­conference tapi bisa juga pen­carian informasi data.

Tinggalkan Balasan