Emil Janjikan Perbaikan Infrastruktur

KAWALI – Peternak Ayam petelur di Desa Cigembot, Muk­tisari, Kabupaten Ciamis mengeluhkan infrastruktur jalan yang rusak kepada calon Guber­nur Jawa Barat Ridwan Kamil. Buruknya infrastruktur ini diklaim menghambat distribusi telur dari peternakan ke kota karena banyak telur yang pecah saat pengiriman berlangsung.

Paguyuban Peternak Ayam Petelur Ciamis (P2APC) Kus­nadi mengatakan, ada bebe­rapa kendala dalam peng­embangan usaha ayam pete­lur di Ciamis. Antara lain infrastruktur jalan yang saat ini banyak yang rusak. Rusaknya infrastruktur jalan, menyebabkan telur banyak yang pecah saat pengiriman.

”Jika dari 100 kilogram telur, jumlah yang pecah mencapai 1 kilogram, dapat dihitung besarnya kerugian peternak akibat infrastruktur jalan ru­sak itu,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Kusnadi juga mengeluhkan kurangnya per­hatian dari Pemerintah Ka­bupaten Ciamis dan Pemerin­tah Provinsi Jawa Barat ter­hadap usaha peternakan ayam dan ayam petelur.

”Kami ini seolah-olah didi­amkan. Selama ini kami belum pernah mendapat bantuan. Padahal kami ini sudah ber­kontribusi dalam pembangu­nan dari sisi pemenuhan gizi masyarakat melalui usaha ayam petelur,” urainya.

Kusnadi menjelaskan, saat ini paguyuban memiliki 360 anggota yang mengelola usaha ayam petelur dari yang skala terkecil (500 ekor) hing­ga yang terbesar 150 ribu ekor. Usaha ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 1.200 orang. Adapun produksi telur dari 1.5 juta ekor ayam men­ghasilkan rata-rata 40-50 ton telur per hari.

Telur produksi P2APC saat ini didistribusikan ke pasar-pasar di Kabupaten Ciamis dan seba­gian wilayah Priangan Timur. ”Kami belum mampu memenuhi kebutuhan pasar di seluruh Jawa Barat karena terkendala biaya produksi dan infrastruktur jalan rusak,” ujarnya.

Mendengar keluhan peter­nak, Ridwan Kamil menegas­kan bahwa upayanya maju sebagai gubernur adalah untuk membuat perubahan-perubahan yang dibutuhkan masyarakat. Pasangan Rindu (Ridwan Kamil–Uu Ruzhanul Ulum) telah menyiapkan be­berapa program di sektor peternakan, yakni perternakan yang berkelanjutan.

”Kami akan memastikan, usaha produksi ayam petelur menjadi prioritas begitu pun masalah distribusi tidak akan terhambat lagi. Sebab, ke de­pan infrastruktur jalan harus mulus sampai ke lokasi-loka­si peternakan di desa-desa,” papar Wali Kota Bandung terbaik 2017 versi Kemendagri tersebut. (yan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan