CIMAHI– Pemerintah Kota Cimahi mulai memberlakukan Car free Day (CFD) disekitar Jalan Demang Hardjakusuma tepatnya disekitar kawasan kantor Pemkot Cimahi. Ruas jalan utama yang menghubungkan Cihanjuang dengan Ciawitali menuju Citeureup itu ditutup mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB dengan tujuan agar masyarakat bisa melakukan aktivitas ditempat tersebut.
Selama penutupan, pemerintah mengalihkan kendaraan dari Citeureup yang akan menuju Cihanjuang dan Setiabudhi, Kota Bandung dialihkan melalui Jalan Amir Machmud. Sehingga pengendara harus memutar arah dengan jarak yang cukup jauh.
Namun tak sedikit pengalihan jalur lalu lintas tersebut akhirnya dikeluhkan oleh sebagian masyarakat pengguna kendraan yang biasa melewati jalur tersebut.
”Saya rumah di Jalan Citeureup, kalau mau ke Setiabudi, ke Jalan Pesantren atau ke Cimindi, itu perlu memutar ke Jalan Amir Machmud. Ya pasti jadi lebih jauh dan lama lagi,” tutur Prilatama, 27, warga Citeureup, Cimahi, dilokasi CFD, Minggu (25/11).
Kendati demikian, dia memaklumi kondisi kemacetan dan penutupan jalan tersebut yang tidak terjadi setiap hari. ”Ya memang wajar juga sebetulnya, karena seminggu sekali. Di Bandung dan daerah lain juga kan begitu,” terangnya.
Berdasarkan pantauan, di lokasi CFD petugas memasang spanduk melintang di ruas jalan Demang sebagai pemberitahuan kegiatan. Terlihat juga personil Dishub-Dinas Pol PP dan Damkar Kota Cimahi, Polres Cimahi serta Kodim 0609/Kab. Bandung mengarahkan pengendara untuk melintasi ruas jalan lain.
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi Ruswanto mengatakan, pengaktifan CFD didasari kebutuhan Kota Cimahi akan sarana dan ruang terbuka bagi masyarakat. ”Terpenting itu masyarakat dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, itu juga untuk meningkatkan kualitas udara sambil memberi fasilitas aktivitas fisik,” ujarnya.
Menurut Ruswanto, pelaksanaan CFD ditetapkan langsung berdasarkan perintah Walikota Cimahi Ajay M. Priatna. Selain itu pemberlakuan CFD juga dilaksanakan setelah pihaknya melakukan studi banding pelaksanaan CFD ke Kota Bandung hingga Kota Bogor sebagai bahan evaluasi dan peningkatan kualitas.