BALEENDAH – Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kembali dilakukan anggota MPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR RI H. Yadi Srimulyadi, Sabtu, (10/2).
Sosialisasi ini memaparkan rangkuman dan intisari dari Empat Pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Sedikitnya 160 warga antusias mengikuti acara di Gedung Serbaguna PDI Perjuangan Kabupaten Bandung.
”Saya merasa senang dengan antusiasme masyarakat dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini. Hal ini tentunya menimbulkan optimisme saya selaku anggota MPR bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Kebhinnekaan kita selaku Rakyat Indonesia masih tertanam dan dipercayai oleh masyarakat akan mampu menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Yadi Srimulyadi usai acara Sosialisasi Empat pilar MPR RI.
Beberapa warga mengutarakan kekhawatiran akan terjadinya polarisasi serta perpecahan karena beda pilihan dalam Pilkada yang mulai menghangat di Jawa Barat. Terkait hal ini, Yadi menyebutkan selama masyarakat tidak terbawa oleh pihak-pihak yang mempolitisasi agama dan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pilkada maka situasi Jawa Barat akan tetap kondusif.
Yadi mengimbau semua pihak agar tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, Pilkada hanyalah even Lima tahunan, jangan sampai seumur-umur kita menjadi bermusuhan dengan tetangga gara-gara Pilkada.
”Elit-elit politik di Jawa Barat juga sebaiknya bersikap lebih bijak untuk membawa Pilkada yang akan dihadapi oleh masyarakat Jawa Barat tetap kondusif terutama selama proses pra kampanye dan proses kampanye berlangsung,” ungkapnya.
Selain terkait Pilkada lanjut Yadi, masyarakat juga mempertanyakan kurang meratanya bantuan pemerintah di bidang pertanian. Terkait hal ini, bahwa keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah tidak memungkinkan untuk memberikan bantuan kepada seluruh kelompok tani sehingga hanya kelompok tani yang memiliki modal lemah-lah yang di prioritaskan oleh pemerintah untuk mendapatkan bantuan.
”Masyarakat juga harus ikut serta menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dengan tidak membuang sampah sembarangan, aktif menanam pohon di pekarangan. Demikian pula pelaku industri agar mengelola limbahnya dengan baik, karena jika tidak akan merugikan semua stake holder di Jawa Barat. Ini adalah salah satu bentuk pengamalan Pancasila juga,” terangnya.