ITHB Pertahankan Juara Empat Kali

BANDUNG – Suasana meriah tercipta dalam babak final gelaran Battle of Campus (BOC) 2018 yang berlangsung di GOR Padjadjaran, Bandung. Kemeria­han dan ketegangan pun semakin ter­cipta ketika tim-tim yang bertanding tampak saling meny­erang satu sama lain.

Perhelatan laga final yang mempertemu­kan Tim Basket Putra Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) ser­ta Tim Basket Putra Univer­sitas Parahyangan (Unpar) Bandung tersebut, dimenang­kan ITHB dengan skor (18-12, 35-23, 55-35, 71-61).

Kemenangan yang diraih sekaligus mengukuhkan ITHB sebagai juara BOC empat kali berturut-turut.

Sejak dimulainya pertan­dingan, kedua tim tampak saling memberikan serangan masing-masing. Serangan yang dilakukan pun membe­rikan poin bagi kedua tim yang bertanding. Pada kloter 1, 2 dan 3 ITHB pun berhasil me­nang dengan poin unggul. Akan tetapi, pada kloter 4 ITHB harus kalah dari Unpar. Ke­seluruhan permainan, ITHB unggul dengan margin 10 poin.

Pelatih Tim Basket Putra ITHB, Ricky Gunawan me­nyebut, gelar juara yang kem­bali diraih dinilai lantaran kerja keras yang ditampilkan anak asuhnya. Dia mengaku tidak memiliki strategi mau­pun resep khusus yang dite­kankan pada para pemain. Pola latihan yang rutin dila­kukan adalah kunci ITHB keluar sebagai juara BOC.

”Kalau bisa juara empat kali berturut-turut karena memang kita tetap konsisten latihan sama kita persiapan­nya cukup baik,” kata Ricky di Bandung, kemarin.

Namun begitu, Ricky meni­lai masih terdapat kesalahan yang dilakukan anak asuhnya saat bermain di laga final. Padahal, ITHB secara materi memiliki pemain-pemain lebih unggul daripada lawan. Menurut Ricky, para pemain ITHB cenderung lengah ka­rena unggul dalam tiga kloter.

”Sebenarnya tiga kloter per­tama baik ya, tapi di kloter empatnya boleh dibilang jelek. Begitu saya sedikit rotasi pemain langsung berantakan semua dan lawannya bisa cetak skor dari berbagai sisi,” kata dia.

Sementara itu, Perwakilan LAzone.id Regional Bandung Tries Pondang menyebutkan, gelaran BOC 2018 tidak hanya menyuguhkan kompetisi bola basket. Akan tetapi, pihaknya berupaya membungkus kom­petisi tersebut menjadi sebuah event yang memiliki nilai lebih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan