Iskandar Bidik Tingkatkan Kesejahteraan Guru Ngaji

SOREANG – Tubagus Iskandar, salah seorang calon anggota DPRD Kabupaten Bandung bercita-cita jika dirinya terpilih, ingin meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji. Itu jadi keprihatinannya, karena saat ini para guru ngaji pendapatannya jauh lebih rendah dari yang seharusnya mereka terima.

”Insha Allah saya maju, karena ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya profesi guru ngaji. Saya sangat prihatin ternyata gaji mereka itu rendah banget. Ini yang saya alami. Dengan begitu saya ingin memperjuangkannya mereka ketika duduk di kursi DPRD nanti,” ujar Iskandar pada wartawan, kemarin (18/9).

Jika nanti dirinya terpilih sebagai calon anggota dewan, politisi PKB ini mengaku siap untuk mengontrol kinerja pemerintah. Bahkan perjuangannya sebagai dewan juga akan terus dilakukannya secara profesional layaknya anggota DPRD lain yang memiliki prestasi.

Guru ngaji jebolan Arridha Banten, Nuruddaah Caringin Bandung dan Pesantren Baiturrahman Bandung ini telah mumpuni jika kelak terpilih. Dengan berlatar belakang guru ngaji diriny merasa diri lebih mampu untuk menunjukkan jati dirinya sebagai anggota dewan tersebut.

”Saya berlatar belakang sekolah dasar di Pandeglang Provinsi Banten, dilanjutkan dengan MTs MMA dan MA MMA juga di Pandeglang Propinsi Banten.  Akan lebih mampu menjadi yang terbaik di bidang keagaamaan di dewan nanti. Bahkan saya juga kuliah di Uninus lulusan tahun 2004 akan semakin meyakinkan saya untuk maju di ajang pemilihan nanti. Untuk itu mohon doa restu kepada masyarakat agar saya bisa memperjuangkan nasib masyarakat dan para guru honor kuhsusnya,” papar iskandar.

Dikatakan dia, daerah pemilihan satu untuk caleg DPRD Kabupaten Bandung, terdiri dari lima kecamatan. Masing-masing Kecamatan Rancabali, Ciwidey, Pasirjambu, Soreang dan kecamatan Kutawaringin.

Dia berharap masyarakat melek terhadap para caleg yang mengumbar janji tanpa bukti. Jangan pilih caleg yang money politic yang hanya akan mementingkan kepentingan sesaat. ”Masyarakat harus jeli dan pinter memilih calon, agar aspirasinya bisa tersalurkan dan terwakili,” pungkasnya. (rus/ign)

Tinggalkan Balasan