Ingin Tahu Minat dan Bakat Anak? Begini Cara Mudahnya!

Anak akan berkembang lebih optimal jika selaras antara potensi dan apa yang diminati. Itulah mengapa identifikasi minat dan bakat diperlukan sejak dini. Semakin cepat kemam-puan dan keinginan anak pada suatu bidang dideteksi, semakin cepat pula langkah tepat bagi pengembangan diri anak diketahui. Apa yang dapat dilakukan orang tua?

Pertama, amati hal Ini!

Clinical Associate Professor of Psychology di Cornell University AS, Kennet Barris mengungkapkan bahwa memahami minat anak dapat diawali dengan mengamati rasa ingin tahu dan kesenangan anak. Mulailah amati bagaimana anak bermain sehari-hari! Peran apa yang paling anak antusias jalani?

Selanjutnya, Beri anak kesempatan bereksplorasi!

Minat anak bisa jadi dinamis. Hari ini dikenalkan profesi dokter, mungkin ia ingin menjadi dokter. Hari esok bisa saja minatnya berbeda saat ia mengetahui profesi lainnya. Penting bagi orang tua memberi anak banyak stimulasi dan informasi tentang berbagai profesi. Semakin banyak referensi yang anak miliki, semakin matang ia dapat mempertimbangkan ingin menjadi apa di masa depan nanti.

Memberi anak pengalaman langsung tentu akan lebih menarik dibanding hanya memberikan penjelasan lisan. Vanessa LoBue, peneliti psikologi anak dari Rutgers University mengemukakan anak lebih suka belajar sambil bermain, menjelajah, dan terjun langsung memainkan suatu peran. Dalam hal ini, orang tua dapat memberi anak pengalaman. Tapi tunggu dulu! Apakah anak perlu terjun langsung ke peristiwa sungguhan untuk mengenal profesi pemadam kebakaran? Tidak juga, ya? Wah, kreativitas orang tua benar-benar diperlukan untuk memastikan anak bereksplorasi dengan efektif dan aman.

 Kembangkan anak sesuai rekomendasi ahli!

Melalui eksplorasi, anak didukung untuk menemukan minatnya. Tak hanya minat, hal yang tak kalah penting untuk dikenali dari anak adalah bakatnya. Orang tua dapat berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog untuk menentukan langkah-langkah pengembangan yang tepat dilakukan. Psikolog dapat memberikan saran dan treatment pendukung untuk penelusuran minat dan bakat agar anak berkembang sebagaimana yang diharapkan.

Bermain peran merupakan cara anak dalam menjalani masa pembentukan perkembangan karirnya. Melalui bermain peran, anak belajar menggunakan imajinasinya dengan membayangkan diri mereka saat menjalani/mempraktikkan peran atau profesi yang menjadi harapan dan impiannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan