IGI Jabar Minta Perketat Pengawasan

Bandung – Ikatan Guru indonesia (IGI) Jabar meminta Dinas Pendidikan Jabar memperketat pengawasan internal dalam proses pembuatan ataupun distribusi soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) 2018. Hal ini dilakukan supaya kejadian bocornya soal dan kunci jawaban USBN, tidak terjadi kembali.

Menurut Ketua IGI Jabar Cucu Sukmana mengatakan, USBN ini sebenarnya ujian tahunan dan sebenarnya tidak harus menjadi persoalan apabila fungsi pengawasan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat berjalan dengan baik.

”Jadi persoalan substansinya sebenarnya bukan di bentuk file soft atau hard copy. Termasuk distribusi soal dan kunci jawabannya, tapi pada fungsi pengawasan internal,” tutur Cucu kepada Jabar Ekspres, kemarin.

Cucu berpandangan, pengawasan Dinas Pendidikan Jawa Barat dalam proses pembuatan dan penyebaran soal inilah yang harus diawasi. Sebab, sangat kecil kemungkinan apabila pihak sekolah, kepala sekolah atau guru terlibat atas kasus bocornya soal dan kunci jawaban USBN ini.

”Kami percaya jika guru, kepala sekolah memiliki integritas tinggi. Sehingga kebocoran tidak mungkin terjadi di sini (guru, Red),” katanya.

Selain itu, pihaknya pun sepakat jika USBN dikembalikan ke sistem ujian akhir nasional (UAN). ”Dan terutamanya penguatan kembali pendidikan karakter para peserta didik terutamanya mengajarkan kejujuran. Sehingga dengan sendirinya siswa dan siswi sadar dengan berusaha sendiri lebih baik dibandingkan dengan cara menyontek,” urainya.

Hal senada pun disampaikan oleh Ketua Dewan Pendidikan Jawa Barat Wisnu Cahyadi. Dia menilai, jika melihat SOP pembuatan soal, sudah bagus. Tetapi ada beberapa hal salah satunya mekanisme pembuatan soal dan distribusi soal yang masih harus diperbaiki.

Sementara itu, Jajaran Ditreskrimum Polda Jabar tengah melakukan pemeriksaan terkait dugaan bocornya soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di Kota Bandung. Pemeriksaan para pihak terkait dilakukan untuk memastikan dugaan kebocoran soal tersebut.

”Kita back up Polrestabes Bandung. Ditreskrimum Polda Jabar sedang periksa yang mau melaporkan. Hari ini ada pemeriksaannya,” ungkap Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto ditemui di Mapolres Cimahi, kemarin.

Menurutnya, mereka yang diperiksa baru sebatas saksi pelapor. Pemeriksaan dilakukan sebagai tindak lanjut merebaknya isu kebocoran soal dan jawaban USBN tingkat SMA/SMK di Kota Bandung. ”Akan kita tindaklanjuti betul atau tidaknya terjadi kebocoran soal tersebut,” imbuhnya. (mg2/ziz/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan