Ical: Sosok Kang Dedi Mulyadi Sudah Pantas

BANDUNG – Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (ARB) mengatakan, Dedi Mulyadi merupakan sosok yang pantas memimpin Jawa Barat. Gagasan milik mantan Bupati Purwakarta tersebut, menurut dia, tidak perlu diragukan lagi.

”Adinda saya ini (Dedi Mulyadi, Red) merupakan sosok yang sudah pantas. Wawasannya, gagasannya, tidak perlu diragukan lagi,” kata ARB saat memberikan sambutan di hadapan 1.000 anak yatim di Babelan Kota, Kabupaten Bekasi, Minggu (27/5) lalu.

Menurut pria yang akrab disapa Ical itu, Dedi Mulyadi merupakan sosok petani yang konsisten menanam. Karena itu, di momen Pilgub Jawa Barat ini dia tinggal menuai hasil yang selama ini dia tanam tersebut.

”Ini terlepas soal politik ya, Dedi Mulyadi pantas men­jadi pemimpin. Beliau ini mampu membangun sinergi antara pengusaha, masyara­kat dan pemerintah,” ucapnya.

Pujian ini terlontar usai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan sebuah gagasan. Menurut dia, delapan ashnaf (golongan) pe­nerima zakat harus menjadi tanggung jawab Negara dan aghniya’ (orang kaya, pengusaha).

”Seharusnya bangsa kita sudah makmur, ada pajak ada zakat. Semuanya diserahkan kepada delapan ashnaf. Para aghniya’ menjadi bagian dari zakat dan pajak itu. Ne­gara sebagai amiliin (peng­umpul zakat dan pajak) mem­fasilitasi,” ungkapnya.

Menurut Dedi, masyarakat sekitar wilayah industri belum merasakan manfaat signifikan dana pajak yang ditarik dari pengusaha. Padahal, para pengusaha sudah menunaikan kewajibannya untuk mem­bayarkannya kepada negara.

”Kehadiran industri harus memberikan dampak positif. Pajaknya digunakan untuk menata lingkungan sekitar industri itu,” kata dia.

Selain itu, anak-anak warga di perkampungan sekitar industri sudah seharusnya menjadi tang­gung jawab pengusaha. Mereka harus mendapatkan pendidikan layak berupa sekolah manager. Sehingga, anak-anak tersebut di masa depan menjadi tuan di daerahnya sendiri.

”Kalau begini, akan tercipta kesinambungan. Industri berhasil mendorong peruba­han sosial. Kehadiran industri memberikan manfaat,” pung­kasnya. (rls/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan