Heboh Ada Tulisan Lafaz Allah di Trotoar

BANDUNG – Masyarakat disekitar luwipanjang dihebohkan dengan banyaknya tulisan lafaz Allah di trotoar sepanjang jalan Leuwipanjang Kota Bandung.

Tulisan yang semula beredar di Media Soaial (Medsos) ini, sempat menuai protes dari warga net. Mereka, banyak yang menghujat bahwa perbuatan orang yang menulis lafad Allah adalah sebagai bentuk penghinaan.

Menanggapi peristiwa ini, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bojongloa Kidul Rajasa Brutu membenarkan adanya tulisan tersebut. Menurutnya, tulisan diketahui pada Senin (16/4) lalu oleh petugas Trantib kecamatan yang kebetulan melakukan patroli. Bahkan, Perbuatan tersebut dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa

’’Kemungkinan ditulisnya pagi-pagi atau malam hari,”ujar Rajasa ketika di hubungi kemarin (17/4)

Untuk menjaga kondusifitas akhirnya pihak Kecamatan dengan dibantu Trantib sudah menghapus tulisan tersebut. Sebab, kalau dibiarkan dikhawatirkan akan mengundang kontroversi. Apalagi masalah agama sangat sensitif.

Untuk pelaku yang diketahui menulis Lafaz Allah tersebut dikatakan Rajasa sudah di amankan oleh pihak trantib. Pelaku diketahui bernama Wiwi Wikarmaji, warga RT 07 RW 04 Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul.

”Ketika ditangkap orangnya masih ada, malah dia lagi duduk- melamun sambil selonjoran, tetapi ketika ditanya hanya diam saja,”jelas dia.

Untuk mengantisipasi kemungkinan pelaku menulis di tempat lain, petugas bersama warga melakukan penyisiran disekitar lokasi lainnya. Namun tidak ditemukan tulisan lafaz Allah selain di trotoar.

Menanggapi hal ini, Kabag Humas Setda Kota Bandung Yayan Briliyana menyesalkan tindakan yang dilakukan orang tersebut. Untuk itu, dia menghimbau agar masyarakat Kota Bandung turut menjaga ketertiban lingkungan sekitar agar tetap nyaman.

Yayan menghimbau, dengan adanya kejadian itu, masyarakat jangan sampai terpancing melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Terlebih, pelaku yang melakukannya diduga mengalami ganguan jiwa.

Semantara itum Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan. Berdasarkan keterangan dari warga yang mengenalnya Penulis lafaz Allah diketahui mengalami gangguan sejak lama.

Menurutnya, dia sejak kecil menjadi juru parkir disitu. Namun, diketahui mengalami gangguan jiwa. Bahkan, keluarganya 3 tahun lalu pernah dirawat di rumah sakit jiwa Cisarua kemudian dipulangkan.

Tinggalkan Balasan