Hasanah Soal Permasalahan Lingkungan

BANDUNG – Isu permasalahan lingkungan di Jawa Barat sudah cukup mengahawatirkan, salah satunya persoalan sampah yang belum menemukan solusi tepat. Mulai dari sampah yang menutupi bantaran sungai Citarum, hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di berbagai wilayah Jawa Barat, yang belum terselesaikan.

Setelah sebelumnya mengunjungi TPA Ciledug Kabupaten Cirebon, yang sudah mencemari lingkungan dan darurat sampah, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tb Hasanuddin, kembali melakukan kunjungan ke TPA Legok Nangka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Kang Hasan menyampaikan, kunjungannya ke TPA tersebut, merupakan bentuk kepedulian terhadap berbagai permasalahan lingkungan di Jawa Barat yang membutuhkan penanganan segera.

Menurut Purnawirawan Jendral bintang dua itu, persoalan sampah, bukan hanya mempengaruhi lingkungan, akan tetapi menyangkut keberlangsung hidup masyarakat. Sehingga, sampah tidak lagi menjadi ancaman, akan tetapi, diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

”Kunjungan saya kali ini, ingin melihat sejauh mana pembangunan TPA Legok Nangka. Ternyata paling cepat, kontruksi sampai operasinya bisa berjalan dengan baik, minimal butuh waktu 3 tahun yakni 2021,” ungkapnya usai berkeliling kawasan TPA tersebut.

Seperti diketahui, TPPAS Legok Nangka‎ merupakan TPPAS Regional yang diperuntukkan untuk menampung sampah dari Bandung Raya yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Rencananya, TPPAS tersebut akan menerapkan pengolahan sampah dengan menghasilkan energi, seperti waste to energy menjadi listrik atau menjadi PLTSa dengan bimbingan LKPP.

Sebagai calon Gubernur Jawa Barat, lanjut Kang Hasan, dirinya perlu memahami upaya yang dilakukan pemerintah saat ini, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, salah satunya TPA Legok Nangka.

Namun dilihat dari kondisi, sambungnya, Kang Hasan menilai, TPA tersebut belum siap difungsikan dengan baik.

Disisi lain, TPA Sarimukti, yang selama ini digunakan, sudah mengalami kapasitas berlebih untuk menampung sampah. Sehingga, mantan anggota Komisi I DPR RI itu, akan memaksimalkan fungsi TPA sarimukti selama 3 tahun kedepan.

“Ini harus dipikirkan bagaimana membuat TPA Sarimukti bertahan hingga 3 tahun ke depan. Karena TPAS Legok Nangka 2 tahun ke depan belum beroperasi,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan