Harus Jujur Gunakan Stuntman, Tamu VVIP pun Ikut Dibohongi

Tak ada yang membantah bahwa acara Pembukaan Asian Games (AG) Sabtu (18/8/2018) lalu, sangat spektakuler, membanggakan Indonesia. Namun, decak kagum itu dinilai ternodai, dengan aksi Presiden Joko Widodo yang digambarkan menggunakan sepeda motor untuk hadir di Gelora Bung Karno. Ternoda, karena tak ada kejujuran pada penyelenggara, bahwa aksi tersebut menggunakan pemeran pengganti (stuntman). Sehingga seakan-akan penyelenggara ingin memaksa opini bahwa Presiden Jokowi sosok yang hebat.

Dilianto, JAKARTA

TARIAN Saman yang menampilkan 2.000 penari mendapat applause dari puluhan ribu penonton yang memadati Gelora Bung Karno, Senayan. Hanya saja, menurut anggota Komisi X DPR RI Nizar Zahro, dalam opening ceremony itu ada satu momen yang telah merusak kesakralan acara tersebut. Yakni, aksi Presiden Jokowi yang digambarkan dalam sebuah adegan dalam tayangan video pendek mengendarai sepeda motor gede Yamaha FZ1 demi menghindari kemacetan agar bisa hadir di GBK dari Istana Bogor.

“Saya akui, untuk hiburan lain seperti tampilan artis menyanyi dan tarian Saman, membuat decak kagum. Tapi gara-gara aksi Pak Jokowi, Asian Games yang mestinya menjadi perhatian publik, menjadi tersingkirkan. Marwah AG telah terdegradasi oleh aksi tipu daya stuntman,” kata Nizar kepada INDOPOS di Jakarta, Senin (20/8).

Ketua DPP Partai Gerindra ini menuturkan, sebenarnya tidak masalah menggunakan stuntman, jika sejak awal ada kejujuran dari pihak INASGOC, dengan memberi keterangan bahwa adegan tersebut dilakukan oleh profesional.

“Yang disesalkan sejak awal tidak ada kejujuran dari pihak panitia AG maupun Jokowi. Dan lebih parah lagi, hingga sekarang pun tidak ada keterangan resmi baik dari INASGOC maupun dari Istana. Meski kebohongan tersebut terbongkar atas kreatifitas para netizen,” ujarnya.

Bayangkan, kata politisi asal Madura ini, stuntman tersebut masuk ke dalam Stadiun GBK dan melambai-lambaikan tangan kepada penonton. Karena dikira itu adalah Presiden Jokowi, maka seisi stadiun pun berteriak histeris, tepuk tangan, dan membalas lambaian tangan tersebut.

Tidak hanya dilakukan penonton dari Indonesia, para tamu VVIP dari negara asing pun melakukan hal serupa. Artinya, yang tertipu tidak hanya penonton Indonesia, tamu VVIP asing pun juga tertipu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan