CIMAHI – Dinas Ketahanan Pangan (Dispangtan) Provinsi Jawa Barat (Jabar) langsung ikut turun tangan dengan menggelar Bazar Pangan murah. Langkah ini sebagai antisipasi dari kenaikan harga beras yang cukup tinggi belakangan ini.
Kepala Dispangtan Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, berdasarkan koefisien variasi peningkatan harga beras tertinggi terjadi di Bandung Raya yang mencapai hingga 17 persen.
Melihat kenaikan tersebut, maka pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak BI, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Bulog dan Satgas pangan serta kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian untuk melakukan Bazaar Pangan Murah Berkualitas.
”Ini bertujuan agar masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan barang dengan harga murah. Di Pasar beras medium dijual rata rata Rp 11.000 di sini mereka bisa membeli dengan harga Rp 8.800,” kata Dewi di sela-sela kegiatan di halaman Kantor Kecamatan Cimahi Selatan, Jalan Baros, kemarin (12/1).
Dewi menjelaskan, pelaksanaan bazaar ini merupakan rangkaian kegiatan dari empat Provinsi di Indonesia diantaranya Jawa Tengah, Jogja, DKI dan Jabar. Untuk di Jabar, Pemprov melaksanakan bazaar di tiga titik. Di antaranya, dua di Kota Bandung dan satu di Kota Cimahi.
”Rencananya kegiatan ini dilakukan selama dua hari. Satu titik kami baru bisa menyediakan sebanyak lima ton beras perharinya,” jelasnya.
Dewi menjamin, untuk beras yang dijual adalah beras berkualitas baik. Sebab Dewi mengaku, beras tersebut diambil langsung dari hasil panen para kelompok petani binaan.
”Sebanyak 10 kilogram untuk per orang. Besok (hari ini, Red) akan ada tambahan komoditas selain beras ada cabai, bawang dan daging ayam,” urainya.
Menurut Dewi, salah satu kenaikan beras tersebut diduga karena masih adanya petani yang menjual hasil panennya langsung ke Jakarta tidak dijual di Jabar.
Di tempat yang sama, Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna berterima kasih kepada Distanpang Provinsi Jabar yang sudah memperhatikan warga Cimahi dengan mengadakan bazaar tersebut. ”Mungkin kenaikan karena musim tanam. Memang biasanya saat musim tanam harga selalu melonjak naik,” pungkasnya. (ziz/rie)