RANCAEKEK – Masalah aset Gunung Cipanas yang diperebutkan antara Desa Nanjung Mekar dan Desa Cangkuang harus segera diselesaikan secara musyawarah.
Camat Rancaekek, Baban Banjar mengatakan, pemerintah Kecamatan Rancaekek siap memediasi jika diperlukan pihak-pihak yang berhubungan dengan pemerintah Kabupaten Bandung sebagai penengah maupun para ahli yang berkaitan dengan persoalan aset tersebut.
’’Ini harus diselesaikan agar aset tersebut bisa produktif, jadi saya arahkan ke pihak desa untuk segera membuat surat rencana agenda mediasinya,’’ jelas Baban ketika ditemui Jabar Ekspres, ketika bersama Kades Nanjung mekar dan Sekdes Cangkuang disela-sela acara Musrembang belum lama ini.
Baban menilai, penyelesaian persoalan sengketa aset pemerintahan desa tersebut tidak perlu melalu proses pengadilan. Sebab, berpotensi merugikan pemerintah Desa itu sendiri dan memakan waktu dan bisa memicu konflik.
’’ Kita selesaikan saja baik-baik, nanti kita sepakati pembagian asetnya. Setelah itu, kita proses langkah pemberdayaan potensi pariwisatanya,’’ jelas Baban.
Menyikapi masalah ini, Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar menegaskan, siap membantu langkah pemerintah Desa dan Kecamatan untuk menyelesaikan masalah asset berupa lahan di Gunung Cipanas.
Dirinya menilai, keberadaan Gunung Cipanas ini memimiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. Sehingga, sangat wajar jika menjadi rebutan kedua desa. Kendati begitu, untuk menyelesaikan permasalahan ini harus dicari solusi yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
’’ Saya pikir proses kedepannya, nanti kita berkordinasi, terkait persoalan sengketanya, itu sudah diatur melalui Perda,’’ucap Cecep.
Dirinya menambahkan, untuk menggali potensi gunung Cipanas harus dibuat perencanaan jelas. Sebab, setiap desa yang ada di Kabupaten Bandung harus memiiliki program unggulan untuk dimasukan kedalam konsep 1.000 kampung.
Untuk itu, keberadaan aset Gunung Cipanas ini harus di cari solusinya dengan segera. Sehingga, untuk pengembangannya nanti bisa di sinergikan dengan konsep yang di canangkan Pemkab Bandung. (mg3/yan)