BANDUNG – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandung akan lebih intensif dalam melakukan pengawasan produk makanan menjelang dan selama bulan Ramadhan.
Kepala BPOM Bandung, Abdul Rahim manyatakan Pemeriksaan dilakukan pada produk makanan dengan mengambil sampel olahan makanan yang biasa dijajakan selama bulan Ramadhan.
Selain itu, pihaknya akan melakukan pengawasan berdasarkan instruksi BPOM pusat agar melakukan pemeriksaan di lokasi-lokasi yang kerap menjadi pusat penjualan takjil selama Ramadhan. BPOM Bandung juga akan membentuk tim khusus dalam melakukan pengawasan tersebut.
”Kita akan melakukan intensifikasi pengawasan makanan menjelang puasa dan lebaran di mana titik-titik yang kira-kira berpotensi untuk olahan, termasuk gudang kita lihat, saat puasa takjilnya kita sendiri uji,” kata Rahim belum lama ini.
Rahim melanjutkan, selama ini pihaknya sering melakukan pengawasan-pengawasan di beberapa kawasan yang sering menjual takjil pada bulan Ramadhan, di antaranya Gasibu dan Pusat Dakwah Islam (Pusdai). Bahkan, pada tahun ini, pihaknya akan menerjunkan mobil uji lab komposisi makanan yang akan bekerja secara berkeliling agat proses pemeriksaan makanan bisa lebih cepat.
”Untuk mengetahui makanan minuman yang sehat atau tidak harus kita uji lab. Makanya kita pas turun bawa mobil lab keliling langsung uji di tempat,” kata dia.
Maka dari itu, Rahim meminta masyarakat mewaspadai makanan dan minuman yang berpotensi menggunakan pewarna kurang sehat yang kerap beredar selama bulan Ramadhan. Menurutnya, masyarakat harus mengetahui komposisi dari makanan dan minuman, terutama yang menggunakan pewarna Rhodamin B dan pewarna tekstil. Sebab, pewarna tersebut kerap ada pada makanan dan minuman dengan ciri spesifik memiliki warna yang lebih kuat dibanding pewarna lainnya.
”Kalau pun kena tangan tidak mudah hilang dibandingkan pewarna makanan,” kata dia.
Pada saat bulan Ramadhan mendatang, BPOM juga merasa khawatir akan banyak barang-barang atau makanan yang disimpan dalam gudang persediaan distributor mendekati masa kadaluarsa masih diperjualbelikan pada masyarakat. Untuk itu, BPOM juga akan melakukan pengecekan secara langsung ke gudang-gudang sebagai langkah antisipasi.