Glock 17 Meluncur Hingga 2,3 Km

JAKARTA – Pihak Pusat Laboraturium Forensik (Puslabfor) Polri menggelar hasil uji balistik terkait peluru nyasar ke Gedung DPR RI di Polda Metro Jaya, Senin (22/10).

Menurut Kepala Bidang Balistik, Metarlugi Forensik Puslabfor Polri Komisaris Besar (Kombes) Pol Ulung Kanjaya mengatakan, peluru kaliber 9×19 mm yang ditembakan dengan senjata api Glock 17, bisa meluncur hingga 2.300 meter atau 2,3 Km dengan sudut 45 derajat.

Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa peluru yang terlontar dari posisi penembak di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, bisa sampai ke Gedung DPR. Menurutnya, Puslabfor telah melakukan hitungan-hitungan secara kasar, menggunakan rumus pitagoras.

”Dari posisi penembakan sampai Gedung DPR ini jaraknya telah dihitung, kemarin itu 297 meter, ditambah jarak lapangan yang terakhir itu, dinding lapangan ditambahin, jadi 321,4 meter,” kata Ulung di Polda Metro Jaya.

Kemudian lanjut Ulung, di lantai 10 tingginya kurang lebih 30 meter ke atas. ”Setelah dihitung dengan menggunakan dalil pitagoras, C kuadrat = A kuadrat tambah B kuadrat, hasilnya ini diakarkan, dan didapat sudut kemiringan,’’ ujarnya.

Selanjutnya kata Ulung, dari referensi yang ada untuk kaliber 9×19 mm yang digunakan tersangka dengan senjata Glock 17 tersebut, jarak efektif itu 30 meter. “Jadi jarak efektif itu benar-benar lurus. Jika ditembakkan dengan sudut 45 derajat, itu dengan Glock 17 ini bisa mencapai 2.300 meter menurut referensi ini. Ini ada bukunya,” tambahnya.

Untuk itu terang Ulung, peluru bisa tembus kaca. Pasalnya, kata Ulung, peluru itu masih memiliki kekuatan di jarak 321 meter. Diketahui sebelumnya telah ditemukan lubang bekas peluru nyasar di Gedung DPR di lantai 13, 16, 10, 20, 9 dan 6 Gedung DPR.

Dari enam bekas tembakan tersebut ditemukan lima proyektil dan satu proyektil yang mengarah ke lantai 20, namun tidak ditemukan.

Dalam peristiwa tersebut, polisi menetapkan dua tersangka yaitu I dan R. Keduanya mengaku latihan menembak menggunakan senjata api Glock 17 yang telah dimodifikasi dengan auto switch. (AF/FIN)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan