Fahri: PKS Harus Diselamatkan

JAKARTA – Politisi vokal kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menyampaikan keprihatinannya atas indikasi keretakan mendalam di tubuh partai yang berkoalisi dengan Gerindra.

Kembali melalui akun Twitter resmi @Fahrihamzah, Fahri mengajak seluruh kader PKS untuk ikut menyelamatkan bahtera partai.

”Saya mengajak sahabat-sahabatku Ikhwan #KaderPKS untuk bangkit selamatkan partai. Kita bisa pakai tagar #SelamatkanPKS atau #SavePKS apapun. Sampai malam ini saya mendengar perpecahan semakin dalam,” ucap Fahri.

Melalui kutipan dari rekan senayannya Fahri Hamzah mengatakan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera telah menunjukkan adanya ketidaksolidan di antara kader. Fahri Hamzah menyebut Mardani Ali Sera seorang deklarator gerakan #2019GantiPresiden dengan panggilan Tuan Mardani.

”Tuan Mardani mengatakan lebih kurang, “kami kader pks sami’na wa atho’na. Silahkan yang tidak cocok ambil jalan lain”. Beliau anggap PKS seperti ormas NU. “Apa kata kyai kami ikut”, katanya. Kenapa bukan seperti negara? Kenapa PKS tidak sami’na wa atho’na ke jokowi?”sindir Fahri di akun twitter resminya.

Selanjutnya Fahri menuturkan bahwa Kader yang begitu kritis kepada Qiyadah (pimpinan) daulah NKRI kenapa tidak diperbolehkan kritis kepada Qiyadah jamaah PKS, namun kenapa ke pimpinan PKS sami’na wa atho’na tapi ke pimpinan nagara “kami dengar dan kami kawan?”. Padahal menurut Fahri partai lebih dekat ke singgungan negara.

Fahri pun mengeluh sambil mengajak, “Malam ini saya mengajak #KadeePKS untuk menyaksikan secara saksama bahwa partai kita sedang menuju titik terendah. Kalau ada apa2 saya sudah sampaikan. Pimpinan kita telah salah arah. Wallahualam,”sambungnya.

Kemudian dalam cuitan sambungnya Fahri coba menawarkan nalarnya ketika ada dorongan kader untuk kritis terhadap presiden seperti tagar #2019GantiPresden, tapi kritis terhadap pimpinan partai seperti tidak diperbolehkan sama sekali

“Apakah kita telah berbuat adil dan apakah kultur seperti ini dibiarkan?”cetus Fahri dalam potongan cuit sambungnya.

Ajakan pun dilakukan oleh politisi asal NTB untuk tidak mematikan iklim dialog diantara kader. “Paling tidak, kita tidak usah membuat tagar #GantiPresidenPKS atau #SegeraGantiKMS , paling tidak kita sebagai #KaderPKS jangan membiarkan pimpinan kita beku dan mematikan iklim dialog dan ukhuwah yang selama ini menjadi budaya PKS,”kata Fahri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan