Empat Nama Jadi Kandidat Suksesor Emery

PARIS – Tahun lalu disingkirkan Barcelona. Tahun ini giliran raksasa Spanyol lain, Real Madrid yang membantai Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Liga Champions.

Gara-gara tersisih secara beruntun di fase 16 besar Liga Champions, mayoritas media menyebut Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi tak akan memperpanjang durasi kontrak entraineur Unai Emery yang rampung musim panas 2018 mendatang.

Kemarin (7/3) di Parc des Princes, PSG menyerah 1-2 kepada Real Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions. Kekalahan kemarin membuat Les Parisiens tersisih dengan agregat 2-5 dari Real.

“Ini bukan momen yang pas, semuanya sangat sedih setelah disingkirkan Real hari ini (kemarin, red.). Kami akan tenang sejenak kemudian berpikir tentang apa yang akan diubah,” kata Al-Khelaifi kepada L’Equipe kemarin. Meski jawaban bos PSG tersebut terdengar klise namun pernyataan pria 44 tahun itu terselip satu ancaman bagi Emery.

Ya, Al-Khelaifi pantas marah dan kecewa atas tersingkirnya PSG musim ini. PSG musim panas tahun lalu mendatangkan salah satu biang kerok penyebab kekalahan PSG dari Barca. Neymar pun ditebus PSG dengan harga EUR 222 juta atau sekitar Rp 3,5 Triliun dan pemain 26 tahun itu jadi pemain termahal dunia.

Untung tak bisa diraih, malang tak dapat ditolak. Sepuluh hari sebelum leg kedua 16 besar Liga Champions kemarin (7/3) berlangsung, Neymar cedera parah.

Ketika melawan Marseille (26/2), Neymar cedera. Awalnya Neymar dianggap cedera engkel biasa akibat terjatuh karena salah tumpuan. Namun cedera itu jauh lebih parah dari dugaan awal. Kapten timnas Brasil itu mengalami retak metatarsal kaki kanan dan harus menepi sampai delapan pekan. Bahkan kepulihannya untuk Piala Dunia 2018 Juni-Juli di Rusia mendatang diragukan.

Kehilangan Neymar tersebut harus diakui membuat mental bertarung PSG melorot. Frustrasi merayapi pemain PSG. Termasuk ketika gelandang PSG Marco Verratti yang kena kartu merah di laga kemarin (7/3). Setelah menerima kartu kuning di menit ke-20, pada menit ke-66 Verratti diusir wasit Felix Brych (Jerman) karena menunjukkan sikap mokong pada wasit.

“Di awal pertandingan semua terlihat seimbang sampai Real mencetak gol, Verratti kena kartu merah. Jelas sekali dengan sepuluh orang di lapangan semua menjadi lebih sulit.” ujar Al-Khelaifi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan