Dua Santri Terinfeksi Difteri

SOREANG – Dua orang santri disalah satu pesantren di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung positif terjangkit virus Difteri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana mengakui, awal Bulan Agustus lalu mendapatkan laporan bahwa ada santri yang berinisial R, dan S, berusia 16 tahun mengeluh sakit tenggorokan. Sehingga, dibawa ke dokter swasta dan diteruskan ke rumah sakit daerah.

’’ Setelah diperiksa diduga suspect lalu dirujuk ke RSHS dan dinyatakan positif difteri,” kata Grace kepada wartawan di Kator Dinas Kesehatan, Soreang kemarin. (24/8).

Dia mengatakan, pihaknya telah memberikan pengobatan kepada seluruh penghuni ponpes dengan cara meminum obat, untuk mengantisipasi dan memutuskan mata rantai virus agar tidak meluas. Bahkan, keluarga santri yang positif terpapar virus tersebut juga diberikan antibiotik

Untuk pengobatan ini lanjut dia pihaknya telah memberikan pengobatan kepada santri yang menghuni satu kobong (ruangan) dengan jumlah santri 42 orang.

“Sekarang sudah aman, kami tetap memonitor, dengan adanya posko begitu ada keluhan cepat ditanggulangin. Kami juga sudah memberikan surat edaran ke Puskesmas di seluruh Kecamatan,” jelasnya.

Grace menuturkan, kondisi terakhir dua orang santri yang terpapar virus difteri masih dalam penanganan di RSHS dan sudah selesai inkubasinya. Sementara dari hasil pantauan kondisi santri lainnya tetap sehat.

’’Kita menunggu satu Minggu (kedepan) untuk kewaspsdaan. kita tetap siaga,” ujarnya.

Dia mengimbau, kepada masyarakat bila menemukan gejala keluhan sakit menelan pada tenggorokan disertai demam harus segera diperiksa ke dokter terdekat.

“Jadi untuk memberikan daya tahan tubuh makanlah makanan yang bergizi, serta ada pelindung diri dari debu dan sering cuci tangan dengan sabun sebelum makan,” pungkas Grace (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan