Dongkrak Kunjungan dengan Aplikasi Wisata

SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung akan membuat aplikasi berbasis android untuk memudahkan wisatawan dalam berwisata di sejumlah daerah.

Kepala Bidang Promosi pada Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bandung Vena Adriawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggodok nama aplikasi berbasis android tersebut.

“Mobile app pariwisata ini dibuat untuk memudahkan wisatawan yang hendak berwisata di Kabupaten Bandung,” tutur Vena, kemarin (1/7).

Ada beberapa fitur yang akan mengisi aplikasi tersebut, salah satunya adalah nomor telepon destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Bandung.

“Dengan aplikasi ini, wisatawan bisa langsung mengubungi pihak destinasi baik untuk booking tiket, hotel dan sebagainya,” ujarnya.

Selain itu tersedia juga pelbagai informasi, bukan hanya titik tempat wisata, namun lengkap dengan informasi lalu lintas.

“Jika misalnya yang akan berwisata ke Ciwidey dan traffic sedang merah (macet), maka dalam aplikasi akan disarankan ke tempat wisata lain yang traficknya lancar, semisal ke Pangalengan atau tempat lainnya,” paparnya.

Vena melanjutkan biasanya selain membutuhkan informasi tempat wisata dan penunjang lainnya seperti hotel, wisatawan juga membutuhkan informasi lain seperti tempat ibadah dan lainnya.

“Titik SPBU, Masjid dan Mushola juga akan tersedia,” ucapnya.

Jika tidak ada halangan, aplikasi tersebut akan diluncurkan tahun ini dan bisa diunduh di playstore.

Vena menambahkan, adanya aplikasi tersebut diharapkan target
2,2 juta wisatawan dapat tercapai. Bahkan, jumlah ini lebih bersar dari target sebelumnya.

Hingga Juni lalu kunjungan wisatawan sudah mencapai 885.000 pengunjung, itu pun dengan catatan baru kunjungan ke destinasi wisata, belum dihitung dengan pengunjung hotel, restoran dan sejumlah festival yang pernah digelar selama 2018.

Sejak januari terdapat 4-5 kali festival yang digelar oleh Pemkab Bandung, rata-rata pengunjung tiap festival mencapai hampir tiga ribuan pengunjung, belum lagi kegiatan lain di sejumlah objek wisata yang digelar oleh stake holder selain Pemkab Bandung.

“Memang masih menyisakan setengah dari target, tapi masih ada waktu untuk mengejarnya,” katanya. (bbs/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan