Diwarnai Perpecahan PPP

Bandung – Pemandangan berbeda terjadi saat deklarasi pasangan Sudrajat dan Ahmad Syaikhu sebagai cagub dan cawagub di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung. Sebab, tampak ada beberapa orang yang mengibarkan bendera Partai Persatuan Pembanguan (PPP). Padahal pasangan Asyik (Ajat-Syakhu) diusung tiga partai yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Rupanya, beberapa orang yang mengibarkan bendera PPP saat deklarasi tersebut adalah para pengurus DPW PPP Jawa Barat kubu Djan Farid yang menyatakan dukungannya kepada pasangan Asyik.

Ketua Desk Pilkada PPP Amin Suparmin mengatakan, deklarasi dukungan terhadap pasangan Asyik tersebut sebelumya sudah melalui konsultasi bersama Ketua DPW PPP Jawa Barat Tatang Farhanul Hakim kubu Djan Farid.

”Saya mewakili beliau untuk hadir pada forum berdoa hari ini dan ijtihad kami semua itu, dan ternyata dukungan tersebut akhirnya berlabuh pada Pak Sudrajat,” kata Amin, kemarin.

Dipaparkan Amin, sampai hari PPP kubu Djan Farid belum melakukan islah dengan PPP kubu Muhammad Rohamurmuziy (Romi). Sehingga masih terbagi dalam dua kubu yaitu PPP kubu Djan Farid yang mendukung Sudrajat-Syaikhu dan PPP kubu Romi yang mendukung Ridwan-Uu.

”Kalau Pak Sudrajat menyebutkan bahwa PPP sekarang itu ada dua memang iya. Biar PPP Romi itu larinya ke Pak Ridwan Kamil, sementara PPP Pak Djan Farid itu berlabuh di Pak Sudrajat dengan Ahmad Syaikhu, dan itu ijtihad kami,” ujarnya.

Amin menjelaskan, semua struktur yang ada pada PPP kubu Djan Farid mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan daerah kabupaten/kota serta kecamatan. Bahkan ranting sudah lengkap. Untuk itu, dirinya mengaku siap memenangkan pasangan Asyik di Pilgub Jawa Barat 2018.

”Kami sudah sepakat dengan ketua-ketua cabang bahwa untuk Pilgub itu harap kesepakatan semuanya untuk memilih calon yang diusung oleh PKS, Gerindra dan juga PAN yaitu Pak Sudrajat dan Syaikhu,” tandasnya. (mg2/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan