Disparbud Peringati Hari Wayang Dunia 2018

SOREANG – Untuk meme­ringati Hari Wayang Dunia 2018 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung melaks­anakan pagelaran wayang semalam suntuk. Bahkan, untuk dalang menampilkan tiga dalang sekaligus.

Tiga dalang di antaranya, Deden Kosasih Sunarya Putra Giriharja 2, Dadan Sunandar Sunarya Putra Giriharja 3 dan Kiki Subarna Su­narya Putra giriharja 5.

Ketiganya memainkan way­ang golek dalam satu panggung yang diselenggarakan di Pa­santren Budaya Giriharja, Jelekong Kecamatan Baleen­dah Kabupaten Bandung.

Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Bandung Aten Sanadi mengatakan, pagelaran wayang ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Diaparbud Kabupaten Bandung.

Aten mengungkapkan, way­ang golek ini sudah menjadi warisan dunia dan telah dia­kui oleh UNESCO berdasarkan UU No 05 Tahun 2017 negara memiliki kewajiban untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan.

”Manfaat disini, bagaima seni dan budaya memiliki man­faat bagi masyakat, terutama menjadi industri kreatif di ma­syarakat,” jelas Ateng ketika ditemui kemarin. (10/12).

Dia menuturkan, yang mem­bedakan pagelaran wayang tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya yaitu bila tahun sebelumnya hanya mengge­lar pagelaran budaya saja, kalau sekarang sekaligus me­meringati hari wayang dunia.

”Peringatan Hari Wayang Dunia ini diselenggarakan dibeberapa tempat, tidak hanya di Giriharja. Sebelumnya juga diselenggarakan di empat kecamatan di Kabupa­ten Bandung,” tuturnya.

Seperti diketahui, Giriharja adalah tempat memiliki ba­nyak dalang yang sudah di­kenal oleh banyak orang yang sudah memberikan nilai pe­lestarian wayang golek.

”Kegiatan ini harus terus di­aspresiasi karena merupakan salah satu cara untuk melesta­rikan. Kegiatan ini kedepan harus menjadi bagian industri kreatif dan menjadi ikon Ka­bupaten Bandung,” jelasnya.

Dia menambahkan, wayang itu bukan hanya sekedar seni, tapi memberikan sisi dari pendidikan. Selain itu, tidak hanya memberi­kan tontonan tapi juga tuntunan.

” engan era globalisasi pa­gelaran wayang dikemas dengan perpaduan milenial sehingga memberikan per­tunjukan yang menarik,” pung­kas dia. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan