Dishub Pantau Jalur Alternatif

NGAMPRAH – Dinas Perhu­bungan Kabupaten Bandung Barat akan meningkatkan pemantauan di sejumlah jalur alternatif di wilayah Kabupa­ten Bandung Barat saat arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Apalagi, beberapa jalur alternatif dekat dengan objek wisata, sehingga kerap diterjang kemacetan lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Ade Komarudin menjelaskan, jalur alternatif pada saat mudik dan libur Lebaran kerap mengalami kemacetan terutama jalur yang akan menuju Lembang. Bebe­rapa jalur alternatif seperti Jalan Maribaya-Cibodas, Jalan Cihi­deung-Terusan Sersan Bajuri dekat dengan beberapa objek wisata menjadi perhatian pe­tugas di lapangan.

”Terutama saat libur Lebaran semua akan tertuju liburan di Lembang,” ungkapnya.

Ade juga mengungkapkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan para pengelola tempat wisata agar mereka memberikan fasilitas tempat parkir tambahan. Hal itu untuk mengantisipasi membeludaknya pengunjung saat hari libur nanti.

Selain itu, jalur-jalur alterna­tif juga akan dipasangi rambu-rambu tambahan untuk mengarahkan para pengendara.

”Rencananya, akan diberlaku­kan pengaturan waktu juga. Kapan naik, kapan turun. Itu salah satu rekayasa lalu lintas untuk men­gurai kemacetan,” katanya.

Di Bandung Barat, ada enam jalur alternatif yang bisa diguna­kan untuk menghindari kemacetan di jalur utama. Pertama, kendaraan di jalur tengah bisa mengambil rute dari Pintu Tol Padalarang/Batujajar-Kota Baru Parahyangan-Jalan. GA Manu­lang-Cipatat-Cianjur. Ini untuk menghindari kemacetan di Jalan Bandung-Cianjur.

Kedua, dari arah Purwa­karta menuju Lembang/Subang, bisa mengambil Jalan Raya Purwakarta-Jalan Stasion-Underpass Padalarang-Ci­sarua-Parongpong-Lembang-Subang. Jalur ini untuk men­ghindari kemacetan di Jalan Tol Purbaleunyi. Sementara dari arah Subang/Lembang menuju Bandung, ada empat jalur alternatif untuk men­ghindari kemacetan di jalur utama Jalan Bandung-Lembang. Pertama, melalui Jalan Maribaya-Jalan Mekar­wangi-Dago Bandung. Kedua, melalui Jalan Cijeruk-Cium­buleuit-Bandung. Selanjutnya, juga bisa melalui Jalan Sersan Bajuri-Ledeng-Bandung dan terakhir bisa melalui Paron­gpong-Jalan Cihanjuang-Cimahi-Bandung.

Secara keseluruhan, Ade menegaskan, sejumlah jalur mudik di Bandung Barat sudah siap untuk dilintasi pemudik.

”Kondisi jalan sudah bagus dan siap untuk dilintasi. Apa­lagi, wilayah KBB sebenarnya hanya perlintasan mudik. Bukan jalur mudik,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan