Dishub Lakukan Pengecekan Kelengkapan Kendaraan

CIMAHI – Untuk mengantisipasi keselamatan di jalan raya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi mengadakan pemeriksaan terhadap kendaraan angkuta baran dan orang untuk memastikan kelayakan operasional kendaraan.

Pelaksana tugas (Plt) Dishub Kota Cimahi Ruswanto mengatakan, beradasarkan temua dilapangan masih banyak kendaraan angkutan umum dan barang menggunakan ban vulkanisir. Bahkan, kondisi rem sudah kurang layak.

Dengan banyaknya temuan tersebut, maka pihaknya akan menindaklanjutinya dengan melakukan koordinasi kepada pihak operator perusahaan penyedia jasa transportasi.

“Kita ingin nanti setiap kendaraan yang akan dipakai angkutan bisa diperbaiki bahkan disempurnakan,” katanya, saat ditemui di Komplek perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma, Jumat (27/4).

Menurut Ruswanto, penggunaan ban vulkanisiran bisa mengakibatkan kecelakaan. Sebab, ban vulkanisir gampang mudah pecah jika digunakan dengan kecepatan tinggi. Apalagi dengan beban muatan berat.

“Terjadinya pecah ban biasanya saat di jalan Tol. Karena jika kecepatan tinggi maka ban tersebut panas,” ujarnya.

Tidak hanya ban, Dishub juga memeriksa kelaikan kendaraan, mulai dari rem, spion, klakson dan wiper serta lampu rem dan juga lampu lampu lainnya. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan kenyamanan dan jaminan keselamatan bagi penumpang.

“Semua kami periksa agar para penumpang kendaraan umum khususnya penumpang bus merasa tenang,” ucapnya.

Selain mengecek fisik kendaraan dan kelengkapan surat, dishub dan pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan kesehatan para sopir. Bahkan bukan hanya kesehatannya, tes urine juga dilakukan terhadap para sopir tersebut.

“Kami ingin para sopir dalam keadaan sehat. Tidak terpengaruh oleh obat obatan terlarang. Sebab keselamatan penumpang ada ditangan mereka,” bebernya.

Dengan pemeriksaan yang dilakukan, Ruswanto berharap, kendaraan angkutan akan dipakai untuk angkutan mudik Lebaran 2018, semuanya sudah laik pakai. Begitu juga dengan angkutan barang, kondisinya tidak jauh berbeda dengan angkutan umum.

‎”Harapan kami (semua) kendaraan umum layak jalan, demi minimalisirkan resiko kecelakaan,” pungkasnya. (ziz/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan