Disdik Bahas 4 Kajian Bahan Perwal

BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memulai pembahasan 4 kajian sebagai bahan penyusunan pokok-pokok pikiran Peraturan Wali Kota (Perwal). Kajian dihadiri 50 peserta dari pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan yang dilaksanakan di Hotel Grand Tebu, Jumat (25/5).

Keempat kajian tersebut yakni Kajian Pembiayaan Beasiswa S2, Kajian Evaluasi Dampak PPDB, Kajian Pembiayaan Siswa RMP, dan Kajian Implementasi Inovasi Pendidikan Bandung Juara.

Kepala Disdik Kota Bandung Elih Sudiapermana dalam arahannya menjelaskan, 4 kajian tersebut berada dalam tanggung jawab Bidang P3TK namun melibatkan semua bidang dan seksi. Sebab, kajian-kajian tersebut harus dibahas secara mendalam sebagai bahan penyusunan 6 Perwal. “Kami membuat beberapa tim untuk membahas 4 kajian ini,” kata Elih.

Semua tim rencananya akan berdiskusi secara komprehensif untuk menghasilkan sebuah produk dokumen. Tim tersebut terdiri dari Tim 10, Tim 40, Tim Perumus, Tim Ahli, dan Tim 100. Tim 10 sebagai tim inti, kata dia, membahas beberapa poin penting yang kemudian akan dibahas oleh tim lainnya.

“Tim ini dilibatkan karena kajian-kajian yang dibahas mencakup seluruh bidang yang ada di struktural dinas,” katanya.

Pihaknya juga mengundang sekitar 8 tenaga ahli untuk memandu diskusi kajian. Rencananya, diskusi digelar hingga 6 Juni mendatang. “Setelah diskusi, dibuatkan dokumen kajian. Dokumen ini harus selaras agar menghasilkan pokok-pokok pikiran Perwal,” ujarnya.Di bagian lain, penyusunan Perwal dikaji oleh bidang lainnya. Maka, jika bahasan setiap bidang berjalan sendiri-sendiri tanpa disinkronkan, produk yang dihasilkan tentu tidak bermutu. “Sedangkan ini adalah produk hukum yang berkelanjutan,” paparnya.

Hasil dari diskusi Tim 10 dan Tim 40, kemudian dibahas dengan Tim 100. Tim ini melibatkan unsur stakeholder lainnya yang berkaitan dengan Perwal yang dimaksud. Seperti halnya Kajian Pembiayaan Beasiswa S2 menghasilkan pokok-pokok pikiran Perwal tentang Bantuan Pendidikan Kota Bandung.

Relevansi kegiatan lainnya yakni Kajian Evaluasi Dampak PPDB menghasilkan pokok pikiran Perwal tentang pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, Kajian Implementasi Inovasi Pendidikan Bandung Juara menghasilkan pokok pikiran Perwal tentang pendidikan karakter Bandung Masagi.

“Kajian Pembiayaan Pendidikan Siswa RMP menghasilkan pokok pikiran Perwal tentang Tata Kelola Satuan Pendidikan,” jelasnya. (and)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan