Deklarasikan Menulis untuk Guru

BANDUNG – Untuk menumbuhkan minat menulis dikalangan guru Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menggelar workshop untuk memberikan pelatihan kepada para guru.

Workshop yang bertema peningkatan kompetensi Literasi Pendidik dalam menulis buku ini dihadiri oleh 250 peserta dari 150 SMP baik negeri ataupun swasta. Bahkan, kegiatan ini disuarakan dengan deklarasi para guru untuk berkomitmen menulis.

Kabid P3TK Disdik Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, guru harus menjadi contoh bagi peserta didiknya dalam membuat sebuah karya tulis dan jangan sampai siswa diharuskan membaca sedangkan gurunya tidak.

Menurutnya, sudah waktunya guru menjadi agent of change untuk menularkan kemampuan menulis pada siswa. Serta menjadi motivator dan fasilitator untuk mengembangkan ide dan kreatifitas pikir siswa.

’’Ini harus dilakukan oleh setiap guru untuk belajar menjadi penulis dengan gemar membaca,”jelas Cucu ketika ditemui kemarin. (14/8).

Sementara itu, Panitia pelaksana, Erie Yuli Yulianti menuturkan, tujuan kegiatan workshop diberikan kepada para guru agar mereka memahami implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di sekolah.

Selain itu, selepas pelatihan ini diharapkan para guru nantinya menyosialisasikan kembali pemahaman tentang GLS di sekolahnya masing-masing.

’’ Para guru juga harus menjadi pribadi yang literat dengan gemar membaca dan menulis,’’kata dia.

Dia menilai, dalam menulis aspirasi dapat dituangkan dalam sikap berfikir kritis, solutif dan kreatif. Sehingga, menghasilkan karya berupa tulisan berbentuk fiksi dan non fiksi baik berupa puisi, sajak, artikel, cerpen, feature, ataupun opini.

Erie menuturkan, pada kegiatan ini akhirnya sepakat untuk membentuk organisasi dalam bentuk Forum Penulis Buku Bandung (FPBB) dengan tujuan berpartisipasi mendukung Program Bandung Lautan Buku pada 2020.

Dia berharap, setelah pelatihan selesai para guru harus membuat rencana tindak lanjut untuk membuktikan keseriusannya dalam menulis. Sehingga, kebiasaan menulis ini akan menjadi aktivitas yang menyenangkan dan dilakukan setiap saat.

’’ Menulis itu harus menjadi kebiasaan. Sebab, dengan menulis ungkapan dan perasaan hati akan tertuang dalam goresan pena,”tutu Erie. (mg3/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan