Debat Cabup Kurang Greget

NGAMPRAH – Pelaksanaan debat publik Pemilihan Bupati Bandung Barat Periode 2018-2023 putaran pertama yang digelar KPU Kabupaten Bandung Barat (KBB) sepertinya kurang memiliki greger. Sebab, selama debat berlangsung Cagub lebih banyak mendominasi jalannya perdebatan sesama pasangan calon. Dari pantauan Jabar Ekspres calon wakil bupati
kurang terlihat aktif memanfaatkan kesempatan untuk berbicara.

Debat publik yang digelar di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Rabu (11/4/2018) ini dihadiri tiga pasangan calon, yakni Elin Suharliah-Maman Sunjaya (Emas), Doddy Imron Cholid-Pupu Sari Rohayati (Kado), dan Aa Umbara Sutisna-Hengky Kurniawan (Akur). Kegiatan yang disiarkan langsung di televisi swasta ini mengusung tema mewujudkan Bandung Barat yang Sejahtera.

Menurut salah seorang panelis, Agus Subagio, seharusnya para calon bupati dan wakil bupati bisa berbagi kesempatan untuk berbicara. Sebab, jika terpilih nanti, mereka harus bisa bersinergi dalam membangun daerah.

“Memang untuk debat pertama ini paslon kurang memanfaatkan waktu yang tersedia, mungkin karena ini debat pertama,” katanya di Padalarang kemarin (11/4).

Tak hanya itu, menurut dia, para pasangan calon kurang bisa memanfaatkan waktu untuk menyampaikan gagasan mereka ataupun menjawab pertanyaan baik dari calon lain maupun panelis. Hal ini, menyebabkan solusi yang mereka tawarkan tidak tersampaikan secara utuh.

Pada debat publik berdurasi sekitar 90 menit ini, para paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi serta menjawab pertanyaan baik dari paslon lain maupun panelis. Beberapa topik yang diangkat, di antaranya soal infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup.

Soal lingkungan, pasangan Elin-Maman Sunjaya menjanjikan akan menindak tegas pengusaha-pengusaha yang membuang limbah ke Citarum. Di bidang kesehatan, pasangan Emas ini menargetkan untuk menjadikan semua puskesmas memiliki tempat perawatan.

Pasangan Doddy-Pupu berjanji untuk membuat semua ruas jalan di Bandung Barat mulus demi menghidupkan perekonomian masyarakat. Pasangan Kado ini juga dengan tegas akan menutup minimarket tak berizin, yang mematikan banyak usaha tradisional.

Sementara itu, pasangan Aa Umbara Sutisna-Hengki Kurniawan akan fokus memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM. Pasangan Akur juga berjanji menciptakan banyak lapangan kerja untuk meminimalisasi jumlah TKI ke luar negeri

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan