NAGREG – Dituding tidak memiliki pengelolaan limbah salah satu restoran Darmaga Sunda yang terletak di Jalan Raya Bandung – Garut Kecamatan Nagreg Baupaten Bandung di demo oleh warga.
Warga yang mengaku dari peduduk RT. 01/ Rw 17 Desa Ganjarsabar Kecamatan Nagreg melancarkan protes kepada pengelola rumah makan tersebut. Sebab, selama ini pihak restoran membuang limbah dapurnya langsung ke selokan warga. Sehingga, menimbulkan bau tak sedap.
Kordinator Aksi Abah Sastra, 48 mengatakan, unjuk rasa terpaksa dilakukan karena pihak pengelola Darmaga Sunda tidak mentaati aturan pemerintah mengenai pengelolaan limbah dan sampah. Bahkan kondisi ini sudah berlangsung 6 bulan lamanya.
’’Pembuangan limbah yang dilakukan Darmaga Sunda Resto, sudah mencemari lingkungan warga, kami merasa terganggu dengan bau tak sedap, juga aliran air di selokan menjadi kotor,’’kata Sastra.
Dirinya bersama warga desa menuntut kepada pihak Darmaga Sunda untuk tidak membuang limbah secara langsung.tetapi, limbah harus dikelola terklebih dahulu.
Selain itu, Darmaga Sunda Resto juga harus menunjukan perizinan sebagai kelengkapan mendirikan usaha dengan bentuk pedagangan di bidang makanan.
’’ Kita tuntut supaya Darsun bertanggung jawab atas pencemaran yang telag terjadi, menuntut mereka tidak buang limbah ke selokan, dan memperlihatkan perijinan kepada warga,’’ jelas Sastra mewakili 25 orang warganya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi tuntutan perihal tuntutan warga ini Manajer Darmaga Sunda Hidayat akan segera menuruti permintaan warga. Pihaknya, akan segera memperbaiki tempat pengelolaan limbah agar bisa menampung lebih banyak sisa pembuanganaa.
’’Dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang tim ahli untuk memaksimalkan Septitank agar tidak menggunakan selokan warga dan musyawarah bersama warga sudah dilakukan kami sudah sepakat,” ucap Hidaya ketika di Hubungi Jabar Ekspres.
