Dari PNS, Kini Jadi Pengusaha Busana Syari yang Sukses

Tidak gampang menyerah menjadi kunci kesuksesan seorang Dian Narulita Hapsari menggeluti bisnis. Dari awalnya sekadar iseng, kini produk busana syar’i dengan brand Kameela Hijabku hasil rancangannya mampu menembus pasar mancanegara.

 BAGI warga Ngawi, sosok Dian Narulita Hapsari bisa jadi masih terdengar asing di telinga. Namun, di ibu kota, nama perempuan itu mulai diperhitungkan sebagai desainer busana jempolan. Rancangannya yang diberi brand Kameela Hijabku mampu mencuri perhatian kalangan fashionista muslimah berbagai penjuru tanah air.

Dian sejak 2011 memang tidak menetap lagi di Bumi Orek-orek. Dia memilih hijrah ke Jakarta mengikuti sang suami yang bekerja di salah satu instansi pemerintah pusat. “Awalnya nggak pernah kepikiran menjadi desainer. Alhamdulillah, pelan-pelan usaha saya berkembang,’’ kata Dian ditemui saat mudik di kampung halamannya Dusun Soko, Desa Karangasri, Ngawi, beberapa hari lalu.

Sebelum menjadi pengusaha, Dian merupakan PNS Bagian Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) Ngawi. Tepatnya sejak lulus SMA pada 2004 silam. Namun, setelah menikah dengan Hendra Bagus Satriyaningrat, dia memilih melepas statusnya sebagai abdi negara. ‘’Kedua orang tua sangat menyayangkan saya keluar dari PNS, tapi saya tidak punya pilihan lain,’’ kenangnya.

Meski tidak lagi beraktivitas di kantor, setelah hijrah ke Jakarta, perempuan yang kini tinggal di kawasan Kebayoran, Jakarta Pusat, ini berusaha mencari kesibukan. Nah, kerja sampingan menjadi reseller tas saat masih kerja di Setda Ngawi dulu dilanjutkan saat sudah menetap di ibu kota. ‘’Saya manfaatkan Facebook untuk jualan. Lumayan, waktu itu bisa jual puluhan tas setiap harinya,’’ ujar ibu satu anak ini.

Dari reseller akhirnya Dian mampu memproduksi tas sendiri. Namun, bisnis yang menyasar segmen pasar menengah ke bawah itu hanya bertahan dua tahun. ‘’Saingannya mulai banyak, jadi semakin susah untuk menjual,’’ ungkapnya.

Meski begitu, Dian tak gampang menyerah. Jebolan Jurusan Manajemen Universitas Soeryo Ngawi ini lantas membidik produksi busana muslimah dan hijab syar’i. Pilihan itu berbuah manis. Produk hasil rancangannya yang diberi brand Kameela Hijabku bisa diterima pasar. ‘’Sebenarnya saya juga tidak menyangka (usaha konveksi) bisa besar seperti ini. Padahal, awalnya itu saya cuma iseng-iseng saja membuat desain baju,’’ akunya.

Tinggalkan Balasan