Dana Rp 15 Miliar Mengendap

NGAMPRAH – Anggota Komisi VIII DPR RI, Jalaludin Rahmat menyebutkan, ada dana sebesar Rp 15 miliar untuk rehabilitasi infrastruktur akibat bencana alam di Kabupaten Bandung Barat yang masih mengendap dan belum digunakan sampai saat ini. Padahal anggaran dari bantuan pemerintah pusat tersebut sudah lama disalurkan.

Menurutnya, anggaran tersebut masih mengendap dan belum digunakan di kas daerah Pemkab Bandung Barat. “Dana itu untuk rehabilitasi infrastruktur yang rusak akibat bencana alam. Seperti untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana alam, dan harapan saya dana itu secepatnya bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat,” kata pria yang akrab di sapa Kang Jalal.

Meski demikian, pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Bandung Barat Aa Umbara untuk segera menggunakan anggaran tersebut. Dana itu diperlukan bagi warga korban bencana yang rumahnya rusak. “Saya sudah berkomunikasi dengan Bupati sekarang, dan beliau sudah menyanggupinya untuk menggunakan dana itu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga menghadiri acara pengukuhan Kampung Siaga Bencana yang di pusatkan di Desa Cipada Kecamatan Cisarua. Dalam kegiatan tersebut sekaligus ditampilkan simulasi penanganan bencana yang melibatkan warga sekitar. “Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan motivasi serta pembelajaran bagi warga saat datangnya bencana yang harus tetap waspada dalam menjaga keselamatan,” ujarnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, ada sebanyak 243 kejadian bencana telah terjadi di KBB selama kurun waktu 2017. Kejadian bencana paling banyak terjadi di wilayah selatan KBB meliputi Kecamatan Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu hingga Rongga. Angka tertinggi bencana yakni longsor disusul pergerakan tanah, banjir bandang dan kebakaran.

Saat ini Kabupaten Bandung Barat menempati posisi ke-16 dari total 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang masuk kategori rawan bencana. Sementara, posisi ke-1 di tempati Kabupaten Garut dan saat ini Sukabumi. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan