CSR Mampu Atasi Masalah di Jabar

BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan pembangunan merupakan syarat utama bagi kemajuan bangsa untuk mencapai masyarakat yang sejahtera serta berkeadilan sosial. Berhasil atau tidaknya suatu pembangunan tidak terlepas dari kinerja pelbagai pihak dalam sektor pembangunan di seluruh wilayah termasuk Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Iwa dalam sambutannya saat Pembukaan Peresmian Bersama Proyek-Proyek CSR Jawa Barat Tahun 2017 di Hotel Intercontinental, Kota Bandung kemarin (17/4). Iwa menilai, capaian kinerja pembanguan yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan, pengangguran, gini ratio serta pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat pada tahun 2017 mengalami peningkatan.

Lebih lanjut dia memaparkan, laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada tahun 2017 tercatat sebesar 5,29 persen berada di atas rata-rata Nasional yang hanya 5,07 persen. Sementara untuk inflasi berada pada angka 3,63 persen atau di atas rata-rata nasional sebesar 3,61 persen. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang relatif stabil tersebut dinilai dapat menumbuhkan investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yaitu sebesar lebih dari Rp. 449,34 triliyun atas dasar harga berlaku.

”Peningkatan investasi ini diharapkan berkorelasi dengan penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, di mana tahun 2017 tingkat pengangguran terbuka sebesar 8,22 persen dan tingkat kemiskinan sebesar 7,83 persen atau 4.186.000 penduduk miskin,” kata Iwa.

Lanjutnya untuk kemajuan pembangunan manusia yang ditunjukan IPM dan mencapai 70,05 poin pada tahun 2016 dengan komposisi Angka Harapan Hidup 72,44 tahun, Harapan Lama Sekolah 12,30 tahun dan Rata-Rata Lama Sekolah sebesar 7,95 tahun dengan pengeluaran perkapita penduduk Jawa Barat pertahun rata-rata Rp 10.035.000.

Diakui Iwa, berbagai keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sinergitas yang terbangun diantara seluruh stakeholder dalam menyukseskan setiap pembangunan di Provinsi Jawa Barat. Diantaranya, 27 kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, akademisi, dan juga sektir swasta serta seluruh elemen masyarakat adalah pihak yang memberi sumbangsih atas terciptanya pembangunan di Jawa Barat.

”Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BUMD, BUMN serta pihak swasta yang telah melakukan tanggung jawab sosialnya sebagai bagian dari upaya membangun negeri,” kata dia.

Iwa mengatakan, terkait dengan program CSR tahun ini jumlah perusahaan yang telah bergabung dan bersinergi dengan tim fasilitasi CSR Jawa Barat sampai dengan 2017 mencapai 170 perusahaan dan terdiri dari BUMD sebanyak tiga perusahaan, BUMN 40 perusahaan serta swasta sebanyak 127 perusahaan. Dia menilai, hal tersebut telah menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yang berjumlah 131 perusahaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan