Coklat Kita Gali Potensi Wisata

CIKALONGKULON – Sehari Bersama Coklat Kita (SBCK) digelar di Cianjur, tepatnya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongkulon. Berbagai macam potensi wisata lokal, produk UMKM, dan kebudayaan juga dimunculkan dalam event bertajuk Anugrah Alam Indonesia tersebut.

Kegiatan yang digelar Sabtu (8/9) kemarin, dimulai sejak pukul 10.00 Wib. Dimana kegiatan ini diawali dengan melihat objek wisata lokal yang saat ini tengah ditata oleh pemerintah desa supaya bisa jadi objek menarik wisatawan dalam dan luar kota, yakni Gunung Hayam yang memiliki pemandangan langsung ke pegunungan perbatasan antara Cianjur-Bogor.

Setelahnya, dilakukan juga bakti sosial kepada warga dan pengecatan toilet umum. Kemudian berbagai perlombaan pun digelar, seperti balap karung, panjat pinang, dan lainnya. Sore hari, warga diajak untuk menikmati setiap stan di Lapang Buluh yang menjadi lokasi utama kegiatan SBCK. Bahkan Coklat Kita pun memperlihatkan langsung proses pembuatan produknya.

SBCK pun ditutup dengan pertunjukan seni budaya lokal serta puncaknya, Budi Cilok dan Mang Saswi tampil menghibur ratusan warga yang datang. Perwakilan Coklat Kita regional Jabar, Tries Pondang, mengatakan, sehari bersama coklat kita ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu dan untuk tahun ini, diangkat tema Anugerah Alam Indonesia.
Tema tersebut dibawa untuk menggali potensi daerah atau mengangkat wisata lokal. “Kami ingin menggali potensi yang ada,baik alam maupun sdmnya,” kata dia kepada wartawan di sela kegiatan.

Menurutnya, untuk penyelenggaraan tahun ini, persiapan di setiap titik dilakukan lebih matang. Bahkan sejak 10 hari sebelum pelaksanaan, pihaknya melibatkan mahasiswa karangtaruna, muspika dan semua pihak untuk menggali setiap potensi. “Jadi nantinya semua dari mereka dan untuk mereka. Mekarjaya ini merupakan titik ke-15 dari 28 titik di Jawa Barat untuk tahun ini,” kata dia.

Perwakilan Coklat Kita Kabupaten Cianjur, Bonny ST, mengatakan, Mekarjaya dipilih karena hubungan Coklat Kita dengan warga sudah sangat baik. Ditambah ada potensi besar yang dinilai perlu untuk digali dan dipromosikan melalui SBCK.

“Potensi di sini secara pengembangan masih terbatas, lokasi yang memang masih tertutup, akses jalan juga kurang baik. Makanya kami akan turut berkerjasama untuk memviralkan setiap halnya,” kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan