BANDUNG – Untuk meningkatkan budaya literasi warga, Kecamatan Cinambo memiliki program inovasi untuk mengajak masyarakat gemar membaca.
Camat Cinambo, Dadang Iradi mengatakan, program ini dinamakan Gerakan Minggu Membaca (Gemma). Bahkan, dalam waktu dekat ini program akan diluncurkan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya pada 6 Mei mendatang.
Menurutnya program ini merupakan murni inisiasi Kecamatan Cinambo untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat khususnya dikalangan anak-anak.
’’ Kita akan mengajak semua orang untuk membaca buku di hari Minggu untuk membaca,”jelas Dadang kepada wartawan kemarin (24/4)
Selain itu, ketika masyarakat berdatangan untuk membaca pihak kecamatan akan memberikan berbagai informasi kepada masyarakat terkait program-program yang diluncurkan Pemkot Bandung.
Gemma ini, tidak sekadar melibatkan orang dan aktivitas membaca, tetapi juga masuk ke dalam konsep kampung literasi seperti kampung literasi ada budaya, ekonomi, TI (Teknologi Informasi), dan membaca.
“Jadi literasi zaman now tidak lagi hanya sekadar mengajak, mungkin bosan kalau anak kita disuruh membaca, tapi harus ada media lain,” ujar Dadang dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (24/4).
Konsep Kampung Literasi yang ingin dikembangkan yakni menyediakan fasilitas sebaik-baiknya untuk menumbuhkan kesadaran dan keinginan membaca masyarakat, baik kalangan muda maupun tua.
’’Membaca bukan hanya tugas anak-anak usia sekolah atau pemuda saja tetapi juga seluruh elemen masyarakat,”kata Dadang.
Untuk mendukung Gemma, Kecamatan Cinambo juga menggagas Library Box di titik-titik keramaian, seperti pangkalan ojeg, kantor RW, kantor kelurahan, hingga Puskesmas dan posyandu. Buku-buku yang ditempatkan di Library Box didapatkan dari donasi masyarakat sendiri.
Pihaknya juga akan mengadakan program One Family One Book. Di mana setiap keluarga diminta menyumbangkan minimal satu buku.
Tak hanya itu, Gemma akan didukung oleh Gerakan Mematikan (Gematik) 18-20. Gematik adalah imbauan kepada warga Cinambo untuk mematikan gawai dan televisi pada pukul 18.00-20.00 WIB.
’’Pada waktu tersebut dianjurkan untuk kegiatan bersama keluarga dengan makan malam bersama, belajar, dan juga membaca,’’ujar dia.
Dadang menekankan, gerakan ini amat penting untuk dilakukan. Sebab Ia berprinsip untuk meningkatkan literasi tidak hanya bisa dilakukan melalui imbauan tekstual biasa. Akan tetapi, perlu gerakan dan fasilitasi penuh dari seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.