Cimahi Utara Miliki Segudang Program

CIMAHI– Dalam upaya ikut merealisasikan program prioritas yang dijanjikan Wali Kota Cimahi, banyak inovasi-inovasi yang di­ciptakan Camat Kecamatan Cimahi Utara dalam memberikan pe­layanan terhadap masyatakat.

Beberapa inovasi pelayanan tersebut di antaranya, sasarengan lengkapi persyaratan (Sapakat), Sistem Aplikasi Manajemen Per­cepatan Penyerapan Anggaran (Sampiren), pelayanan Izin Usa­ha Mikro (IUM), Layanan Siaga Sehat, Cimahi Utara juga mem­punyai layanan yang disebut Monsis (Monitoring Siskamling).

monsis
Camat Cimahi Utara Hendra Gunawan (ketiga dari kiri) berbincang dengan Kapolsek Cimahi Kompol Indarto dan masyarakat sebelum berkeliling melaksanakan Monitoring Siskamling (Monsis)

Camat Cimahi Utara, Hendra Gunawan mengungkapkan, Mon­sis merupakan salah satu program diteksi dini dalam upaya memi­nimalisir terjadinya tindakan kejahatan dimalam hari.

”Asalnya siskamling tapi karena ada monitoring dari koramil dan Polsek di bawah koordinasi Ke­camatan, maka dari 2017 diubah menjadi Monsis,” katanya, di Kantor Kecamatan Cimahi Utara, Jalan Jati Serut, Kota Cimahi.

Monsis, lanjutnya, dilakukan setiap dua minggu sekali dengan tujuan untuk menggiatkan sis­kamling di 87 Rukun Warga (RW) yang ada di Kecamatan Cimahi Utara. Program monsis sendiri melibatkan sebanyak 37 stap dan karyawan pria yang ada di keca­matan Cimahi Utara termasuk Camat dan juga aparat kelurahan dan kelembagaan yang ada di kelurahan serta anggota TNI dari Koramil dan juga personil Polsek Cimahi.

”Asal mulanya kita ngumpul dengan warga sebanyak 100 orang, kita keliling. Dan antusias masy­arakat tinggi maka pada 2018 kita lakukan monsis dalam setiap minggu sekali,” ucapnya.

Hendra menjelaskan, dalam setiap pelaksanaan Monsis, pi­haknya membagai beberapa kelompok dengan personil dari kecamatan, kelurahan, koramil, polsek dan masyarakat. Mereka akan bertugas berkeliling me­monitor keamanan di empat kelurahan dengan pembagian zona per RW.

”Kami berkeliling keberbeda tempat setiap minggunya. Di kelurahan juga dibagi dengan kelembagaannya, seperti LPM nya, KIC kita bagi untuk empat sampai lima RW. Ada sekitar 30 orang dalam setiap tim dalam satu kelurahan,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan