Bupati Dorong untuk Wujudkan Desamart

NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat bakal memberi bantuan kepada seluruh pemerintah desa untuk membangun desamart. Rencana pembangunan desamart dimaksudkan untuk menyiasati pertumbuhan minimarket yang semakin menjamur.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menjelaskan, program desamart akan digulirkan di 165 desa pada tahun 2020. Namun saat ini dirinya belum merincikan nilai yang akan disiapkan untuk merealisasikan rencana tersebut.

“Untuk meningkatkan ekonomi di desa, saya siap memberi modal kepada desa-desa yang analisanya benar, di 165 desa akan dibikin desamart, APBD-nya sudah siap. Pemkab bakal mengalokasikan anggaran untuk pembangunan toko maupun pembelian awal barang-barangnya,” katanya di Lembang baru-baru ini.

Setelah pembangunannya beres, kata dia, Pemkab akan terus memantau perkembangannya. Desamart nantinya bisa dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes). Menurut Umbara, keberadaan minimarket yang sampai ke pelosok desa kebanyakan tidak mengantongi izin sehingga masyarakat dan pemkab dianggap tidak memperoleh manfaat apa-apa.

“Keberadaan minimarket ini kebanyakan tidak mengantongi izin, yang punya izinnya cuma beberapa minimarket saja. Namun, kalau dibikin desamart, flyer effect-nya jelas buat masyarakat,” tuturnya.

Berdasarkan data dinas terkait, Umbara menyebutkan, dari sekitar 360 minimarket di Bandung Barat, cuma sekitar 40 minimarket yang berizin. Dia pun mengingatkan kepada para kepala desa supaya tidak membiarkan minimarket ilegal bermunculan lagi di desanya.

Menurut dia, banyak hal negatif akibat menjamurnya minimarket. Di antaranya menggerus warung-warung kecil di sekitar minimarket karena pilihan komoditas di minimarket yang bervariatif lebih menarik minat konsumen. Oleh karena itu, Umbara menggagas pembangunan desamart.

“Dapat dipastikan seluruh keuntungan yang diperoleh minimarket akan dibawa ke luar daerah, karena mayoritas pemiliknya memang orang luar. Namun, tidak demikian dengan desamart, karena keuntungan yang diperoleh akan dirasakan kembali oleh masyarakat dan aparat desa,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan