BUMD dan PDAM Siap Bantu ke Wilayah Krisis Air

NGAMPRAH– Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung Barat, PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) bersedia membantu wilayah yang saat ini mengalami krisis air bersih. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Diketahui, saat ini ada lima kecamatan di Kabupaten Bandung Barat mengalami krisis air atau kekeringan. Kelimanya yakni Kecamatan Cipeundeuy, Parongpong, Cipongkor, Saguling, dan Cikalongwetan. Laporan resmi kondisi masyarakat di lima kecamatan itu, sudah masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat. 

Manager Perencanaan PT PMgS, Yovita Yulia Dewi didampingi Manajer Umum dan SDM, Mohamad Arip menyatakan, pada prinsipnya BUMD siap untuk membantu masyarakat yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih lantaran memasuki musim kemarau. “Kita biasanya berkoordinasi dengan BPBD bila ada laporan daerah yang membutuhkan air. Bila sudah ada laporan, maka kami akan langsung mengirimkan pasokan air ke lokasi,” kata Yovita di Ngamprah, Rabu (8/8).

Terakhir, kata Yovita, bantuan air bersih pernal diberikan pada tahun 2015 lalu. Dimana pada saat itu kemarau panjang dan di sejumlah daerah mengalami kekeringan. “Dulu menyuplai airnya ke daerah Cililin karena di sana kesulitan air bersih,” kata dia seraya menyebutkan sampai saat ini stok air masih mencukupi kendati ada kenaikan sekitar 15 persen terhadap konsumsi air selama kemarau ini.

Hal senada diungkapkan Sri Hartati, Manajer Junior Humas dan Sekretariat PDAM Tirtaraharja Kabupaten Bandung. Menurut dia, pihaknya siap membantu distribusi air terhadap wilayah yang mengalami krisis air. Namun, sampai saat ini belum ada laporan di wilayah Kabupaten Bandung Barat soal permintaan bantuan distribusi air. “Teknisnya kita berkoordinasi dengan BPBD setempat bila ada laporan soal permintaan air. Dan sampai saat ini belum ada laporan,” katanya.

Sri menambahkan, bila pihak BPBD sudah memberikan laporan, pihaknya siap menerjunkan petugas bersama mobil tangki air yang dimiliki PDAM. “Mobil tangki air sudah disiapkan bila nantinya harus mendistribusikan ke berbagai wilayah yang membutuhkan air. Karena buat kami pelayanan kepada masyarakat itu menjadi hal utama,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan