Buang Puntung Rokok Akan Kena Sanksi

BANDUNG – Kebun Binatang Bandung (KBB) memberikan sanksi kepada Deni Junaedi (27) pelaku pelemparan rokok terhadap orangutan bernama Ozon di KBB beberapa waktu lalu. Sanksi yang diberikan pihak KBB adalah menjadikan Deni sebagai petugas kebersihan, dan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Marketing Komunikasi KBB, Sulhan Syafei mengatakan, pihaknya memberikan sanksi sosial kepada pelaku sebagai upaya mengingatkan kepada masyarakat khususnya para pengunjung KBB agar tidak melakukan pelanggaran. Sebab, menganggu satwa yang ada di KBB, termasuk memberikan makanan maupun rokok tidak dibenarkan.

“Kasus pemberian sanksi ini baru pertama kali, tapi kalau nanti ada yang lain seperti ini, pidana formalnya jalan, sosialnya juga jalan,” kata Sulhan di Bandung (21/05).

Dikatakan Sulhan, adanya kejadian tersebut memaksa pihaknya harus melakukan beberapa evaluasi. Selain itu, KBB juga akan meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak lagi terulang. Peningkatan pengawasan dinilai penting karena masih banyak pengunjung KBB yang belum memahami pentingnya menjaga satwa.

“Pengawasan dan sanksinya kita jelas akan ditingkatkan. Karena kalau hukum formal sekalipun tidak bisa mencegah tindakan yang melanggar aturan,” kata dia.

Aan -sapaan Sulhan Syafei- menuturkan, menjaga satwa bukan hanya tugas mauoun kewenangan pihak pengelola KBB. Sebab, seluruh masyarakat khusunya para pengunjung juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga satwa di mana pun, termasuk di KBB.

Menurutnya, meski pihak pengelola sudah menempatkan papan imbauan untuk tidak memberi makanan di setiap kandang satwa. Namun, pengelola KBB akan semakin memperketat pengawasan serta menyediakan papan imbauan agar pengunjung bisa menjaga kesehatan para satwa, terutama menjelang libur lebaran.

“Tulisan diiarang memberi rokok dan memberi makan nanti menjelang lebaran kita akan perbesar, biar terbaca jelas oleh para pengunjung,” kata dia.

Selain itu, Pengelola KBB juga akan menyiagakan seluruh keeper atau penjaga satwa serta memberikan edukasi bagi para pengunjung agar kasus serupa tidak kembali terulang. Nantinya, para keeper akan ditempatkan di setiap kandang satwa untuk melakukan pengawasan serta memberikan pemahaman terkait binatang kepada pengunjung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan