BPR Kerta Raharja Kab Bandung Targetkan Rp 322,9 Miliar pada 2019

SOREANG – Target bisnis PT BPR Kertaraharja Kabupaten Bandung pada 2019 nanti mencapai Rp 322,9 miliar. Target tersebut naik 8 persen dari tahun 2018.

“Rencana bisnis di 2019 penjabaran dari corporate plan per lima tahun. Total aset di akhir 2019 itu sekitar Rp 322,9 miliar. Untuk target nanti,ada kenaikan 8 persen (tahun 2018),” kata Dirut PT BPR Keteraharja H. Moch Soleh Pios melalui Kadiv Umun dan Operasional Bayu Andiratna saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (14/12/2018).

Bayu menerangkan, bila di jabarkan kenaikan bisnis itu sekitar Rp 23 miliar. Sementara untuk kredit rencana di tahun 2019 mencapai Rp 224,1 miliar. “Ada kenaikan sekitar 13,8 persen dari tahun 2018 yang sudah ditargetkan 197,8 miliar,” ujarnya.

Selain itu, dari sisi dana simpanan pihak ketiga atau nasabah-nasabah dan kreditur-kreditur tabungan perencanaannya naik 9,6 persen di 2019 nanti dari posisi Desember 2018 itu Rp 116,2 miliar menjadi Rp 127,4 miliar.

“Deposito itu kenaikannya sekitar 8,03 persen dari posisi 2018 Rp 76,2 milia menjadi Rp 82,4 miliar. Kemudian target di tahun 2019 itu kita ada peningkatan 7,57 persen dari target 2018 sekitat 5,45 persen,” ungkapnya.

Menurutnya hingga kini ada 15 kantor cabang, 11 kantor KAS dan 2 kantor pos pelayanan milik BPR Kertaraharja dengan jumlah nasabah sekitar 230 orang.

“Tahun 2019 juga gajinya naik, sesuai UMK. Jumlah gajinya mencapai Rp 1 miliar,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, untuk membackup pelayanan KOR sistem diberikan kemundahan seperti POS KAS seperti di pasar-pasar yang sudah terkoneksi dengan sistem.

“Ada juga aplikasi di handpone dan bluetooth sistem. Ini sistemnya seperti jemput bola tali sistemnya online meskipun tabungannya tidak dicetak,” tambahnya.

Saat disinggung soal dana CSR, pihaknya mengklaim dan tersebut sudah ada ketetapannya dan akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dana CSR itu banyak digunakan untuk mendukung program sosial yang dikuatkan oleh Pemda.

“Misalnya program rutilahu, ada program pendidikan kita ikut. Kita bisa bentuknya simpanan pelajar yang sudah jalan, misalnya kita kasih satu orang dalam bentuk simpanan,” pungkasnya (Rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan